Ratusan Eks JI Gelar Upacara HUT RI di Ponpes Al-Ihsan Madiun
Ratusan anggota eks Jamaah Islamiyah (JI) bersama puluhan santri dan guru gelar upacara bendera HUT RI di Pondok Pesantren Al-Ihsan Madiun. IDN Times/ Riyanto.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Dalam momen yang penuh makna, ratusan anggota eks Jamaah Islamiyah (JI) bersama puluhan santri dan guru Pondok Pesantren Al-Ihsan menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 untuk pertama kalinya. Pada Sabtu pagi (17/8/2024), dengan semangat yang menggebu, mereka mengibarkan bendera merah putih sembari menyanyikan lagu Hari Merdeka di hadapan jajaran pemerintah setempat.
1. Upacara berlangsung khidmat
Ratusan anggota eks Jamaah Islamiyah (JI) bersama puluhan santri dan guru gelar upacara bendera HUT RI di Pondok Pesantren Al-Ihsan Madiun. IDN Times/ Riyanto.Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Madiun, ini tidak hanya diselenggarakan secara langsung, tetapi juga diikuti secara daring oleh berbagai kelompok di beberapa lokasi lain di Provinsi Jawa Timur.
Tampak para santri dengan penuh semangat menjalankan peran sebagai petugas upacara, mulai dari menyiapkan barisan, mengibarkan bendera, hingga membacakan teks Undang-Undang Dasar 1945.
Kasat Binmas Polres Madiun, AKP Miftakhudin, yang bertindak sebagai inspektur upacara, mengungkapkan rasa haru dan bangganya terhadap upacara yang digelar oleh eks anggota Jamaah Islamiyah ini.
"Saya sangat terharu sekali, bahwasannya kembalinya Jamaah Islamiyah ke pangkuan NKRI merupakan hal luar biasa," ujar AKP Miftakhudin.
Baca Juga: Pria di Madiun Temukan Jenazah Wanita di Semak Belukar
2. Harapan di upacara perdana
Ratusan anggota eks Jamaah Islamiyah (JI) bersama puluhan santri dan guru gelar upacara bendera HUT RI di Pondok Pesantren Al-Ihsan Madiun. IDN Times/ Riyanto.Ia menegaskan pentingnya komitmen dan konsistensi para anggota eks Jamaah Islamiyah dalam mendukung NKRI sebagai harga mati. "Bagi yang belum ikrar NKRI, marilah segera membangun demi Bangsa Indonesia yang lebih maju," tambahnya.
Di sisi lain, Ustadz Joko Supriyanto, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan, menyambut baik pelaksanaan upacara perdana ini. Menurutnya, upacara tersebut menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Sambutan wali santri juga antusias. Alhamdulillah, meski persiapan hanya dua hari, dengan bantuan pemerintah setempat, acara ini bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.
Ustadz Joko berharap upacara ini menjadi awal yang baik dan dapat terus dilaksanakan dengan lebih baik di tahun-tahun mendatang.
3. Momentum kelahiran kembali sebagai warga NKRI
Ratusan anggota eks Jamaah Islamiyah (JI) bersama puluhan santri dan guru gelar upacara bendera HUT RI di Pondok Pesantren Al-Ihsan Madiun. IDN Times/ Riyanto.Ketua Panitia, Didik Hariyadi, juga tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia merasa bahwa mengikuti upacara HUT RI ini memberikan makna baru bagi dirinya dan rekan-rekannya.
"Ini upacara perdana bagi kami, dan betul-betul kami rasakan sebagai momentum kelahiran kembali sebagai warga NKRI yang baru," ungkapnya dengan penuh syukur.
Didik juga berharap agar masyarakat dapat menerima kembalinya para anggota eks Jamaah Islamiyah dengan baik. "Bagi yang belum ikrar NKRI segera kembali ke pangkuan bumi pertiwi, karena dengan kembali ke Bangsa Indonesia, hati jadi tenang dan tentram. Kami berharap dapat diterima sebagai warga yang baik sebagaimana masyarakat lainnya," pungkasnya.
Upacara ini tidak hanya menjadi simbol kembalinya kesetiaan mereka kepada NKRI, tetapi juga menjadi langkah awal untuk membaur kembali dalam masyarakat dan membangun bangsa bersama.
Baca Juga: Jenazah Korban Perdagangan Organ Masih Tertahan di Madiun
Community Writer
Riyanto
Jangan biarkan rakyat tidak mendapat manfaat apa-apa dari uangnya yang dikelola mereka.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
