Puluhan Warga Madiun Terserang Chikungunya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Puluhan warga di Kabupaten Madiun Jawa Timur terserang penyakit Chikungunya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, hingga bulan Agustus 2024 tercatat ada 40 kasus yang tersebar di tiga desa dan tiga kecamatan.
1. Penyebabnya dari nyamuk Aedes Aegypti
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Selly Fitriani, menjelaskan bahwa kasus terbanyak ditemukan di Desa Petung, Kecamatan Gemarang, dengan 20 kasus. Diikuti oleh Desa Banaran, Kecamatan Geger, yang mencatat 15 kasus, serta Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, dengan 5 kasus.
"Penyakit ini mulai menunjukkan tren peningkatan sejak Juli. Penyebarannya disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, yang juga menjadi penyebab Demam Berdarah (DBD), terutama di area-area yang rimbun," ungkap Selly pada Selasa (10/09/2024).
Selly menambahkan, meski DBD sering menyerang anak-anak, Chikungunya justru lebih banyak menyerang orang dewasa di atas usia 25 tahun. “Gejalanya mirip dengan DBD, yaitu demam, sakit kepala, lemas, nyeri sendi atau otot, serta munculnya ruam di kulit,” terangnya.
2. Dinkes melakukan fogging untuk membunuh nyamuk
Untuk mengatasi penyebaran Chikungunya, lanjut Selly, Dinas Kesehatan telah melakukan beberapa upaya, termasuk melakukan pengasapan atau fogging sebanyak empat kali di wilayah terdampak, yakni dua kali di Kecamatan Saradan, sekali di Kecamatan Gemarang, dan sekali di Kecamatan Geger.
Menurut Selly selain itu, penyuluhan kepada masyarakat melalui puskesmas serta pemberian bubuk abate juga dilakukan guna mencegah berkembangnya jentik nyamuk.
"Kami mengimbau masyarakat untuk terus melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M plus, yakni menutup, menguras, dan mengubur barang-barang yang bisa menjadi sarang nyamuk, serta menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan olahraga yang cukup," lanjut Selly.
3. Segera berobat jika bergejala
Terakhir ia menekankan pentingnya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika menemukan gejala seperti demam, nyeri sendi, dan ruam kemerahan. "Segera berobat jika mengalami gejala tersebut agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat," tutupnya.
Dalam kasus ini belum ada ditemukan penderita sampai meninggal dunia. Penderita hanya alami panas tinggi dan nyeri persendian.
Baca Juga: Cerita Sedih di Balik Penjualan Satwa Madiun Umbul Square
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.