Jembatan di Madiun Putus Diterjang Banjir Tak Kunjung Diperbaiki
Madiun, IDN Times – Pondasi jembatan di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun Jawa Timur, mengkhawatirkan para pengguna jalan. Jembatan sepanjang 25 meter ini nyaris patus. Agar tetap dapat dilalui, masyarakat setempat terpaksa secara swadaya melakukan perbaikan darurat menggunakan bilah bambu.
1. Akses penting penghubung 4 dusun
Kepala Desa Klumutan, Agus Proklamanto, menjelaskan bahwa jembatan tersebut adalah penghubung penting empat dusun. Yaitu Dusun Bangle, Dusun Sumberan, Dusun Megurun, dan Dusun Bruwok.
"Sejak akhir tahun 2019, jembatan ini putus akibat diterjang banjir. Kami sudah mengusulkan perbaikan ke pemerintah pusat, tapi belum ada tindakan sampai sekarang," ujar Agus, Senin (24/06/20249.
Meski telah masuk dalam skala prioritas rehabilitasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), upaya perbaikan belum juga terwujud.
2. Perbaikan jembatan mendesak
Menurut Agus, sebenarnya pemerintah desa telah melakukan pengukuran awal tahun 2024, namun belum ada tanda-tanda perbaikan hingga hari ini.
"Pemerintah desa hanya bisa mempertahankan agar jembatan bisa dilalui roda dua. Roda empat harus memutar," tambah Agus.
Kondisi jembatan yang tidak layak ini tetap dipakai warga untuk bekerja dan anak-anak pergi bersekolah, meskipun membahayakan. Karena jika lewat jalan alternatif lain mereka akan memutar sejauh dua kilometer.
"Perbaikan jembatan sangat mendesak, terutama karena wilayah ini sering dilanda banjir yang dapat memperparah kerusakan," tegas Agus.
3. Ini alasan BPBD tak kunjung realisasi
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, saat dikonfirmasi ini mengaku telah bekerja sama dengan legislatif, sedang mengupayakan verifikasi dokumen pengajuan perbaikan di tingkat inspektorat utama.
"Ada 16 pengajuan bantuan, hanya 9 yang lolos seleksi awal BNPB, termasuk Jembatan Desa Klumutan," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis.
Pengajuan bantuan ini juga mencakup Jembatan Kare, Jembatan Bolo, hingga Jembatan Dam Kali Piring, serta sejumlah talut yang rusak akibat dampak bencana alam.
"Harapan kami ya pengajuan perbaikan dampak bencana bisa segera terealisasi. Jembatan segera diperbaiki dan masyarakat dapat menjalani aktivitas dengan aman dan lancar," pungkasnya.
