Bawang Merah Anjlok, Petani Magetan Sulit Kembalikan Pinjaman Bank

Harga bawang merah ditingkat petani tinggal Rp12 per kilogram

Magetan, IDN Times – Para petani bawang merah di Kabupaten Magetan Jawa Timur menanggung kerugian besa setelah harganya terjun bebas. Harga bawang merah yang biasanya Rp17 hingga Rp20 ribu per kilogram kini tinggal Rp12 ribu saja.

1. Sulit kembalikan pinjaman bank

Bawang Merah Anjlok, Petani Magetan Sulit Kembalikan Pinjaman BankPetani bawang merah di desa Tapen Kecamatan Lembeyan Magatan mengaku rugi, sulit kembali modal pinjaman bank. IDN Time/ Riyanto.

Pardi (61), salah satu petani bawang merah yang ada di Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan mengaku merasakan hal tersebut. Ia bahkan terpaksa menjual hasil panennya kepada tengkulak meski dengan harga murah.

"Ya terpaksa meski rugi, karena membutuhkan modal untuk keperluan sehari-hari dan untuk mengolah lahannya kembali," kata Pardi, Senin (22/07/2024). "Harga bawang merah kali ini hancur, tidak sebanding dengan biaya tanam, perawatan, dan biaya panen. Sulit untuk mengembalikan modal tanam dari pinjaman bank," ungkapnya dengan raut wajah kecewa.

Baca Juga: Lahan Tebu 10 Hektar Siap Panen di Magetan Ludes Terbakar

2. Petani yang bermodal besar bisa menyimpan hasil panen

Bawang Merah Anjlok, Petani Magetan Sulit Kembalikan Pinjaman BankPetani bawang merah di desa Tapen Kecamatan Lembeyan Magatan mengaku rugi, sulit kembali modal pinjaman bank. IDN Time/ Riyanto.

Tidak hanya Pardi, puluhan petani di desa tersebut juga mengalami nasib serupa. Mereka terpaksa menjual dengan harga rendah demi mendapatkan modal yang dibutuhkan. Namun, bagi petani yang punya modal lebih memilih untuk menyimpan hasil panen mereka dengan harapan harga bawang merah akan membaik. 

"Harga segini ya merugi banget mas, tidak sebanding dengan biaya tanam. Makanya kita timbun menunggu sampai harga membaik," ujar petani bawang merah lain bernama Joko Purwanto.

3. Harapan petani kepada pemerintah

Bawang Merah Anjlok, Petani Magetan Sulit Kembalikan Pinjaman BankPetani bawang merah di desa Tapen Kecamatan Lembeyan Magatan mengaku rugi, sulit kembali modal pinjaman bank. IDN Time/ Riyanto.

Joko pun mengharapkan harga bawang merah dapat kembali ke kisaran Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram. Angka itu, menurut dia adalah harga ideal agar mereka bisa mendapatkan keuntungan yang layak. 

Joko juga berharap ada solusi jangka panjang dari pemerintah untuk menjaga kestabilan harga bawang merah, sehingga petani dapat terus bertani tanpa rasa cemas saat musim panen tiba.

Para petani, kata dia, sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan harga yang tidak stabil. Dukungan berupa subsidi dan kebijakan yang berpihak pada petani diharapkan dapat segera direalisasikan demi keberlangsungan hidup mereka.

Baca Juga: Dihargai Murah, Petani Magetan Biarkan Tomatnya Membusuk

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

Jangan biarkan rakyat tidak mendapat manfaat apa-apa dari uangnya yang dikelola mereka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya