Sudah 2000 Hektare Hutan Lindung di Gunung Lawu Ngawi Ludes Terbakar

Jadi bencana terbesar di Ngawi

Ngawi, IDN Times - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Gunung Lawu disebut sebagai salah satu bencana terbesar dalam sejarah di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Pasalnya luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 2000 hektare, bahkan proses pemadaman hingga melibatkan water bombing dan ratusan petugas gabungan. Api bukanya padam justru meluas hingga ke wilayah Kabupaten Magetan dan Karanganyar Jawa Tengah.

Baca Juga: Karhutla Gunung Lawu Digerojok 13.600 Liter Air Pakai Water Bombing

1. Hari ke-7 api belum juga padam

Sudah 2000 Hektare Hutan Lindung di Gunung Lawu Ngawi Ludes TerbakarIDN Times/ Riyanto

Hingga petang ini, api masih berkobar di gunung Lawu masuk petak 41 masuk desa Karangupiro Kecamatan Kendal dan petak 28 masuk wilayah Wukir Bayi masuk Desa Girikerto, Kecamatan Sine Ngawi. Api terus melahap seluruh tanaman di hutan lindung yang ada. Karhutla tahun ini dianggap yang terbesar dalam sejarah kebakaran Lawu.

Dalam catatan, karhutla tahun 2017 di Ngawi hanya menghaguskan sekitar 5 hektare saja pada hutan lindung pada wilayah kecamatan Jogorogo. Tahun 2023 karhutla menghaguskan berlipat lipat, 2000 hektare. Pantauan hari ini, api belum mati malah terus merembet ke wilayah Magetan dan Karanganyar Jawa Tengah.

2. Wabup Ngawi akui ini menjadi bencan terbesar di Ngawi

Sudah 2000 Hektare Hutan Lindung di Gunung Lawu Ngawi Ludes TerbakarIDN Times/ Riyanto

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko yang turut ke lokasi memantau kebakaran membenarkan jika karhutla di Lawu terbesar dalam sejarah bencana kebakaran. "Betul, ini menjadi bencana terbesar dan terluas kebakaran hutan dan lahan pada Lawu. Tahun 2017 lalu kecil dan dapat kita padamkan secara manual. Kali ini sulit dipadamkan," katanya.

Medan yang sulit serat tebalnya semak belukar dan hembusam angin kencang membuat api sulit dipadamkan. Bahkan menyeberang jauh hingga wilayah tengga. Menurut Pak Antok sapaan akrab Wabup Ngawi itu, sebelumnya api yang terjangkau bisa dipadamkan. Namun tetap menyisakan bara bara kecil yang sewaktu waktu angin kencang datang kembali memantik api dan kembali membakar.

"Meski sulit kami akan terus berusaha untuk memadamkan api semampunya. Kita juga terjunkan ratusan petugas gabungan dan water bombing. Artinya segala upaya kita lakukan pemadaman baik darat dan udara. Semoga api bisa padam," pungkasnya.

 

3. Water bombing nyatanya belum efektif

Sudah 2000 Hektare Hutan Lindung di Gunung Lawu Ngawi Ludes TerbakarIDN Times/ Riyanto

Berdasarkan pantauan IDN Times, adanya water bombing nyatanya tak terlalu efektif.  Pepohonan yang tinggi menjadi penghalang air sampai pada titik api di bawah. Selain itu, kapasitas air yang dibawa tak mampu memadamkan api. Kondisi ini diperparah dengan semak belukar yang tumbuh rimbun dan tebal. Saat belukar itu kering dan angin berembus kencang, pemadaman jadi makin susah dilakukan.

Baca Juga: Karhutla Gunung Lawu Digerojok 13.600 Liter Air Pakai Water Bombing

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya