Karhutla Gunung Lawu Digerojok 13.600 Liter Air Pakai Water Bombing

Bikin Satgas Jatim - Jateng untuk padamkan api

Ngawi, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu terus ditangani dengan water bombing. Total ada sebanyak 13.600 liter air yang digerojok dalam aksi pemadaman. Meski begitu, upaya pemadaman baik itu lewat jalur darat maupun udara  akan terus berlanjut. Pasalnya masih terdapat titik api yang berpotensi meluas.

Nah, untuk menanggulangi itu semua. BPBD Jatim berkoordinasi lintas provinsi dengan BPBD Jateng di Posko Penanganan Darurat Karhutla di Lapangan Aji Negoro, Mbasri, Desa Sidorejo Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, koordinasi yang dilakukan berupa sasaran untuk water bombing. Pada Rabu (4/10/2023), melakukan water bombing sebanyak 25 kali.

"Pagi hingga siang sebanyak 17 kali dengan sasaran wilayah Kabupaten Ngawi. Sore hari di wilayah Karanganyar sebanyak 8 kali," ujarnya.

Sementara hari ini, water bombing diarahkan di wilayah perbatasan Magetan - Karanganyar. Wilayah ini juga mendapat perhatian karena terdeteksi beberapa titik api. Data dari Perum Perhutani Divre Jatim, hingga Rabu kemarin, jumlah area terdampak karhutla Gunung Lawu telah mencapa 1.990 hektare. "Jumlah ini meliputi, wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.250 hektare, Kabupaten Magetan 700 hektar dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 40 hektar," kata Gatot.

Selain itu, mengingat wilayah terdampak karhutla saat ini telah melintasi antarprovinsi, maka dalam Rakor kali ini, Tim BNPB juga meminta agar dibentuk Satgas Bersama Karhutla Lintas Provinsi Jatim-Jateng yang akan menangani Karhutla Gunung Lawu.

 

Baca Juga: Pemadaman Karhutla Lawu Pakai Water Bombing, Terkendala Jarak Pandang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya