Pilkada 2024 Madiun Diprediksi Diikuti 3 Paslon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun memprediksi akan ada tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang bertarung di Pilkada 2024. Prediksi ini didasarkan pada komposisi kursi di DPRD Kabupaten Madiun, di mana tidak ada calon yang mendaftar melalui jalur independen.
1. Jalur perseorangan nihil pendaftar
Ketua KPU Kabupaten Madiun, Ali Nur Wahyudi, menyatakan bahwa partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD adalah PDIP dan Golkar, masing-masing mendapatkan 8 kursi. Kemudian PKB, Gerindra, dan Demokrat dengan 6 kursi, Nasdem 5 kursi, PKS 4 kursi dan Hanura 2 kursi.
"Jalur perseorangan ternyata nihil, tidak ada yang paslon yang daftar hingga ditutup. Kami memprediksi akan ada tiga paslon yang maju dalam Pilkada nanti," ujar Ali, Kamis (06/6/2024).
Proses pendaftaran calon bupati dan wakil bupati, lanjutnya akan dimulai pada 27 Agustus dan berlangsung selama tiga hari.
Baca Juga: Rachman Fikri, Eks Dandim Madiun Ramaikan Bursa Calon Wali Kota Madiun
2. Per TPS di pilkada 500 pemilih
Sebelum itu, kami akan melakukan sejumlah persiapan, termasuk pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada serentak 2024.
"Dalam Pemilu sebelumnya, terdapat 2.253 TPS untuk Pileg dan Pilpres. Namun, untuk Pilkada ini diprediksi akan ada sekitar 1.600 TPS," jelas Ali.
Ali juga menambahkan bahwa jumlah pemilih per TPS pada Pilkada serentak ini maksimal 800 orang, lebih banyak dibandingkan Pemilu sebelumnya yang maksimal 300 pemilih per TPS. "Estimasi kami, jumlah rata-rata pemilih per TPS dalam Pilkada serentak nanti adalah sekitar 500 orang," terangnya.
3. Jumlah pemilih bakal bertambah
KPU mengaku hingga hari ini kami belum menerima Daftar Pemilih Potensial Pemilu (DP4), masih dalam tahap rapat koordinasi penyusunan.
"Prediksi peningkatan jumlah pemilih tidak signifikan, sekitar 0,5%. Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) kemarin yang berjumlah 577.494, ada kenaikan sedikit. Namun, kita perlu melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) lebih lanjut," pungkas Ali.
Baca Juga: Buntut Bentrokan di Kota Madiun, 11 Orang Diamankan Polisi