Ibu Kerja di Taiwan, Bocah di Magetan Dianiaya Ayah Hingga Gegar Otak

Ia kerap mengalami KDRT

Magetan, IDN Times - Miris, bocah laki laki berusia 9 tahun berinisial MDS asal Desa Karangsono Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Jawa Timur jadi korban penganiaan ayah kandungnya. Penganiayaan itu membuatnya masuk IGD akibat gegar otak. 

Nenek korban yang bernama Simpen mengatakan bahwa MDS ini kerap alami kekerasan fisik oleh ayah kandungnya sendiri. "Mulai dipukul, ditendang hingga kepalanya dibenturkan ke lantai rumah," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dokter Sayidiman dr. Rochmad Santoso, mengatakan, MDS mengalami luka serius pada bagian kepala. Hasil pemeriksaan medis, ada penggumpalan darah di otaknya.

"Dugaan penggumpalan darah di otak bocah akibat benturan benda tumpul dan harus segera dilakukan tindakan medis. Segera dioperasi," katanya. Korban, kata Rachmad, mengalami luka dalam serius dan perlu segera dilakukan operasi.

Korban sendiri, kata dia, kerap mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang di lakukan oleh ayah kandungnya. Sementara sang ibu   bekerja sebagai pekerja migran Taiwan.

Baca Juga: Komplotan Pemalsu Sertifikat Tanah di Magetan Dibekuk Polisi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya