Sopir Truk Meninggal Misterius, Polres Madiun Bentuk Tim
IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Tim Buser Satreskrim Polres Madiun tengah menyelidiki penyebab kematian seorang pria yang mayatnya ditemukan di bawah jembatan jalan tol Nganjuk - Madiun KM 633 pada Minggu (7/7). Petugas dibagi tiga regu untuk menguak tewasnya sopir truk bernama Amsari (30 tahun), warga Mendak Utara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang dinilai tidak wajar.
Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro, mengatakan bahwa satu regu itu bergerak ke Bondowoso. Langkah ini menindaklanjuti temuan SIM dengan inisial AS warga Bondowoso dari dalam truk yang dikemudikan Amsari.
"Untuk mengetahui apakah orang yang datanya ditemukan dari SIM di truk korban ada hubungannya dengan peristiwa ini," kata dia, Rabu (10/7).
Baca Juga: Saat Pasangan Lansia Madiun Jadi Pengantin di Rumah Wali Kota
1. Rekaman CCTV memperlihatkan korban masuk dari pintu tol Nganjuk
Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)Sedangkan dua tim lain, Logos melanjutkan, bergerak ke tempat tinggal korban di Magelang. Selain itu, satu tim lainnya bertugas mengecek CCTV yang terpasang di jalan tol Trans Jawa yang masuk ruas Kertosono - Ngawi.
Dari hasil penyelidikan sementara diketahui truk berpelat nomor AA 1838 DB masuk melalui pintu tol wilayah Nganjuk dari arah Surabaya. Truk bermuatan kertas karton bekas itu hendak kembali ke Magelang setelah mengirim sayuran di wilayah Mojokerto.
"Ada petugas jalan tol yang melihat korban keluar dari truk dan dikira mau buang air kecil," ujar Logos.
2. Ditemukan luka robek di leher korban
Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)Selang tiga jam, ketika petugas patroli jalan tol melintas truk yang dikemudikan korban masih terparkir di tepi jalan. Petugas itu curiga lantas menginformasikannya ke tim patroli jalan tol lain. Truk pun didatangi untuk memastikan apa yang terjadi.
Saat diperiksa, tidak ada orang di dalam truk. Pencarian pun dilakukan hingga akhirnya mayat korban diketahui mengapung di kali bawah jembatan jalan tol. "Ada luka robek di leher bagian belakang dengan panjang enam sentimeter. Kulit punggung terkelupas," ujar Logos.
3. Ada tiga dugaan penyebab kematian korban
Dok.IDN Times/IstimewaSetelah itu, korban dibawa ke RSUD dr Soedono, Kota Madiun oleh polisi. Permintaan autopsi diajukan ke petugas medis rumah sakit. Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban yang selalu mengemudikan truk tanpa ditemani kernet.
"Bisa karena kecelakaan, dibunuh atau bunuh diri dan ini masih kami dalami dengan membentuk tiga tim," ucap dia.
Baca Juga: Dalam Sepekan, Empat Kurir Narkoba Ditangkap Polresta Madiun
