Protes Harga Anjlok, Peternak Bagikan Ayam Secara Gratis di Madiun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun,IDN Times – Sejumlah peternak ayam broiler di Kabupaten Madiun membagikan komoditas usahanya secara gratis kepada warga di kawasan Pasar Dungus, Kecamatan Wungu, Kamis (16/4). Pembagian itu merupakan wujud protes mereka terhadap pemerintah yang dinilai tidak dapat menjamin kestablilan harga ayam hidup.
1. Harga per kilogram ayam hidup antara Rp6-7 ribu
Yusak Dwi Prasetyo, salah seorang peternak mengatakan bahwa harga ayam broiler yang baru diambil dari kandang saat ini hanya Rp6 -7 ribu per kilogram. Padahal, beberapa hari lalu masih Rp17 ribu per kilogram. Sedangkan harga per kilogram daging ayam di pasaran berada pada kisaran Rp18 – 20 ribu.
Berdasarkan hasil hitung-hitungan peternak, anjloknya harga jual ayam itu mengakibatkan kerugian. Tak ingin tambah merugi, sebagian di antara mereka berinisiatif membagikan ayam kepada warga. “Agar bisa menambah protein warga daripada kami semakin ‘buntung’,” kata Yusak di sela pembagian ayam secara gratis.
2. Mengancam akan kembali melakukan protes
Jika harga ayam broiler hidup kian anjlok, ia dan sejumlah peternak lain berencana melakukan protes dengan kembali membagikan ayam broiler hidup kepada warga. Jumlahnya akan lebih banyak, yakni dari 500 ekor menjadi 1.000 hingga 2.000 ekor.
“Kalau terus seperti ini, kami benar-benar tidak mampu membeli pakan. Daripada ayam mati, lebih baik dibagikan gratis,” ungkap Yusak.
Baca Juga: Kamu Sudah Tahu Belum? Ini Perbedaan Daging Ayam dan Bebek
3. Warga penerima ayam harapkan pembagian lagi
Sementara itu, warga di kawasan Pasar Dungus, Kecamatan Wungu merasa senang dengan pembagian ayam broiler hidup. Mereka berkerumun dan berebut guna mendapatkan komoditas hewan ternak tersebut. Bahkan, abai terhadap himbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
“Sebenarnya juga was-was (saat berebut ayam), tapi tetap nekat,” ujar Jatmiko salah seorang warga. Ia berharap agar bagi-bagi ayam secara gratis kembali berlangsung.
Baca Juga: Realokasi Lagi, Dana untuk Corona Kabupaten Madiun Bertambah Rp7 M