HUT ke-74, Pemprov Jawa Timur Gelar Operasi Katarak Gratis

Upaya mewujudkan bebas katarak pada 2023

Madiun, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menargetkan bebas penderita katarak pada 2023. Untuk mewujudkannya, pemprov akan gencar menggelar operasi katarak gratis.

Salah satunya seperti yang terlihat di RSUD Soedono, Kota Madiun, Jumat (11/10). Kegiatan sosial itu juga sebagai rangkaian HUT ke-74 Jawa Timur. Total, ada 5 ribu penderita katarak di sepuluh rumah sakit di Jatim mendapat pengobatan.

 "Angka kebutaan di Jawa Timur cukup tinggi dan masih di atas rata-rata nasional. Sebanyak 80 persen (kebutaan) disebabkan oleh katarak," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

1. Penanganan katarak harus dari akarnya

HUT ke-74, Pemprov Jawa Timur Gelar Operasi Katarak GratisIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut Khofifah, untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan mata ini perlu ditangani dari akarnya. Yakni mencari tahu penyebab penyakit. Ia berharap Komite Mata Daerah (Komatda) yang akan dilantik pekan depan dapat menanganinya.

Salah satu teknis yang bisa dijalankan adalah dengan menggandeng Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Indonesia untuk memetakan penyebab katarak. Kemudian, mengaji teknis lebih lanjut untuk menanganinya.
"Koordinasi dengan finance BCA juga sudah dilakukan untuk memberikan dana CSR (Corporate Social Responsibity)," ujar mantan Menteri Sosial ini.

2. Jumlah penderita katarak di Jatim sekitar 400 ribu

HUT ke-74, Pemprov Jawa Timur Gelar Operasi Katarak GratisIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan, jumlah penderita katarak di Jatim sekitar 400 ribu orang. "Penyebabnya karena paparan sinar ultraviolet dan penyakit dasar, seperti diabetes dan hipertensi," paparnya.

Baca Juga: 5 Tips Mudah untuk Cegah Katarak, Yuk Lakukan Mulai Sekarang

3. Setiap rumah sakit mengoperasi 5 ribu penderita katarak

HUT ke-74, Pemprov Jawa Timur Gelar Operasi Katarak GratisIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Pemprov menargetkan 5 ribu pasien penderita katarak yang dioperasi. Operasi dilakukan di 10 rumah sakit yang ada di Jatim. Jumlah pasien di masing-masing rumah sakit dipatok 500 orang. Untuk waktu pelaksanannya antara satu hingga tiga hari, dengan tetap memprioritaskan kualitas.
"Penanganannya tetap menggunakan teknologi paling tinggi seperti di RSUD dr Soedono kali ini," tambah Kohar.

Baca Juga: Buruh, DPRD, dan Pemprov Jatim Sepakati Empat Poin Tuntutan

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya