Hama Tikus Serang Padi di Lahan Seluas 9 Hektare di Balerejo Madiun 

Petani rela tanam hingga dua kali di musim ini

Madiun, IDN Times - Petani di wilayah Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun resah akibat serangan hama tikus pada musim kemarau ini. Komoditas padi yang mereka tanam rusak. Bahkan, sebagian di antara mereka harus rela melakukan penanaman hingga dua kali.

Dengan demikian, biaya produksi yang dikeluarkan juga harus dobel. "Per hektare lebih dari Rp 10 juta dan kalau dua kali tanam sekitar Rp 20 juta," kata Eko Purnomo, salah seorang petani di Desa Kedungjati, Kecamatan Balerejo, Kamis (26/9).

1. Beragam cara dilakukan untuk membasmi tikus

Hama Tikus Serang Padi di Lahan Seluas 9 Hektare di Balerejo Madiun Dok.IDN Times/Istimewa

Modal yang dikeluarkan itu untuk memenuhi sejumlah kebutuhan tanam, yakni mulai pembenihan, penumpukan, dan irigasi. Namun, pertumbuhan komoditas yang ditanam tidak bisa maksimal dan dipastikan mengalami penurunan produksi.

Untuk mencegah kerugian semakin tinggi, petani melakukan beragam cara untuk menanggulangi hama tikus. Sebagian di antara mereka memagari sawah dengan plastik, memasang kawat yang dialiri listrik.
Selain itu, mengumpan dengan bahan kimia, pengomposan dengan gas elpiji, menggropyok dan membongkar sarang tikus. Eko menilai, cara yang paling efektif adalah gropyokan dan perlu dilakukan secara serentak oleh petani.

2. Bupati menilai gropyokan lebih efektif membasmi hewan pengerat ini

Hama Tikus Serang Padi di Lahan Seluas 9 Hektare di Balerejo Madiun Dok.IDN Times/Istimewa

Cara itu pula yang dianjurkan Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro. Orang nomor satu di pemerintahan itu juga hadir dalam gropyokan tikus yang dilakukan sejumlah petani di Desa Kedungjati.
"Memang lebih baik melakukan gropyokan bareng-bareng," ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro. Teknis ini dinilai tidak memiliki risiko dibandingkan cara lain. Pemasangan kawat yang dialiri listrik, misalnya, dapat memakan korban petani.

Baca Juga: Massa Terlalu Banyak, Mahasiswa Madiun Pilih Bubarkan Diri 

3. Perlu pengalihan komoditas yang ditanam

Hama Tikus Serang Padi di Lahan Seluas 9 Hektare di Balerejo Madiun Dok.IDN Times/Istimewa

Selain itu, Bupati menuturkan pihak pemkab tengah mencari alternatif solusi ihwal serangan hama tikus pada tanaman padi. Pada saat musim kemarau yang kondisi air untuk irigasi kurang petani dinilai perlu mengembang komoditas pertanian yang lain.
Sebab, minimnya air dinilai menjadi pemicu munculnya hama tikus. Hewan pengerat itu lebih mudah merusak tanaman padi dibandingkan tanaman pangan lain. "Kalau untuk padi dan ada serangan tikus, jelas hasil panennya menurun dan kualitasnya menurun," kata Kaji Mbing.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Madiun Segel Pembangunan Gudang Bibit Tanpa Izin  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya