Dinkes Ambil Sampel Darah Kerabat Pria yang Meninggal karena Corona

Total ada 18 anggota keluarga, mayoritas dari Magetan

Magetan,IDN Times – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan bersama dengan Dinkes Provinsi Jatim terus memantau perkembangan keluarga dari seorang warga Magetan yang meninggal di Solo karena virus Corona. Sebelumnya petugas sudah mengambil spesimen dari tujuh anggota keluarga korban. Kini, jangkauan spesimen diperluas.

“Totalnya sudah ada 18 (termasuk keluarga inti) yang diambil sampel darah dan nasofaringnya,” terang Kabid Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Magetan Didik Setyo Margono saat dihubungi IDN Times, Minggu (15/3).  

1. Keluarga dan kerabat diisolasi selama 14 hari

Dinkes Ambil Sampel Darah Kerabat Pria yang Meninggal karena CoronaIlustrasi suasana Ruang Isolasi Khusus RSUD dr Soetomo tempat pasien WN Tiongkok dirawat. IDN Times/Fitrja Madia

Pengambilan spesimen itu berlangsung pada Sabtu (14/3), sejak pagi hingga sore hari di Magetan. Kini, sampel itu telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk diteliti di laboratorium. Upaya itu untuk mengatahui kepastian apakah ada anggota keluarga yang terjangkit corona atau tidak.

Selain diambil sampel darahnya, belasan orang itu diisolasi. Bagi keluarga almarhum yang tinggal satu rumah diharapkan tidak keluar selama 14 hari. Demikian halnya dengan kerabat yang tinggal di rumah masing-masing.

“Kebanyakan warga Magetan semua,” ujar Didik.

2. Almarhum sempat mengikuti seminar di Bogor sebelum sakit

Dinkes Ambil Sampel Darah Kerabat Pria yang Meninggal karena CoronaIlustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Mereka yang diambil sampel darahnya sempat melakukan kontak langsung dengan korban selama beberapa hari terakhir. Sebelum sakit, pemilik usaha toko grosir di Pasar Klewer, Solo itu diketahui mengikuti seminar di Bogor mulai 25 hingga 28 Februari 2020.

Didik tidak mengetahui tema dan lokasi pelaksanaan seminar tersebut. Namun, setelah kembali ke Solo, almarhum dan seorang temannya yang juga mengikuti kegiatan serupa mengeluhkan gejala batuk dan pilek.

“Sempat dirawat di dua rumah sakit lain sebelum dirujuk ke ruang isolasi RSUD Moewardi, Solo,” katanya. Almarhum meninggal di Solo pada Rabu siang (11/3) dan telah dimakamkan di Magetan. 

Baca Juga: Dampak Corona, Agenda Pemkab dan Pelajar Magetan Tertunda 

3. Kondisi istri almarhum yang diosolasi di RSUD Madiun dinyatakan baik

Dinkes Ambil Sampel Darah Kerabat Pria yang Meninggal karena CoronaRuang isolasi disiapkan untuk mengantisipasi masuknya pasien terduga corona di RSUD dr Soedono Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain 18 orang itu, petugas kesehatan juga memantau istri almarhum. Sejak Jumat malam lalu, perempuan yang sebelumnya dirawat di RSUD dr Sayidiman, Magetan itu dirujuk ke RSUD dr Soedono, Madiun. Dia ditempatkan di ruang isolasi. “Informasi dari sana (RSUD dr Soedono) pagi tadi, kondisinya baik,” ucap Didik.

Sementara, Sjaiful Anwar selaku juru bicara RSUD dr Soedono juga membenarkan bahwa yang bersangkutan baik-baik saja. ”Kondisinya baik-baik saja,” kata Sjaiful singkat saat membalas pesan melalui WhatsApp.

Baca Juga: Satu Pasien Corona Dimakamkan di Magetan, Spesimen Keluarga Diambil

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya