Antisipasi Virus Corona, RSUD dr Soedono Madiun Siapkan Tim Khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - RSUD dr Soedono Madiun menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya pasien yang diduga terserang virus corona. Tim itu terdiri dari 20 orang, di antaranya dokter spesialis paru, spesialis penyakit dalam, radiologi serta perawat instalasi rawat darurat (IRD).
"SDM (sumber daya manusia), sarana dan prasarana siap," kata Direktur RSUD dr Soedono, Bangun Trapsila Purwaka, Senin (27/1).
1. Sebanyak 300 masker N95 disiapkan
Adapun sarana yang disiapkan seperti masker N95 dengan jumlah 300 buah. Masker ini, menurut Bangun memiliki kemampuan lebih baik untuk menyaring partikel-partikel halus. Ini jika dibandingkan dengan masker bedah. Selain masker, sarana lain yang disiapkan adalah sejumlah alat pelindung diri.
"Untuk prasarana yang disiapkan adalah empat ruang isolasi dengan empat tempat tidur," ujar Bangun kepada sejumlah wartawan.
2. Virus corona dinyatakan bisa mati karena sinar matahari
Ruang isolasi digunakan khusus bagi pasien yang dimungkinkan dapat menularkan penyakit melalui udara. Maka, ruangannya didesain khusus agar memiliki tekanan negatif, yakni mampu mengeluarkan udara.
Piranti yang digunakan seperti halnya blower yang menyedot udara. Kemudian dialirkan melalui instalasi hingga dibuang ke atas gedung rumah sakit. "Virus bisa mati kalau terkena sinar matahari," kata Bangun.
3. Penanganan sama seperti flu burung, SARS dan Ebola
Seperti diketahui, virus corona sedang ramai diberitakan di media massa. Sebab, telah merenggut korban jiwa di Cina. Namun demikian, pihak RSUD dr Soedono belum pernah menangani pasien yang diduga terserang virus tersebut.
Untuk standar pelayanan yang disiapkaj jika menerima pasien yang diduga terjangkit virus corona maka langsung dimasukkan ke dalam isolasi. Teknis semacam ini juga sempat dilakukan pada pasien terduga flu burung, SARS, dan Ebola beberapa tahun lalu.
4. Virus menyerang saluran pernafasan
Dokter spesialis paru RSUD dr Soedono, Bambang Subarno mengungkapkan penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan. Adapun indikasi awalnya seperti panas tinggi, batuk hingga sesak nafas.
“Yang diserang itu saluran napas, kalau kena ke paru-paru terus jadi pneumonia itu yang menyebabkan orang sesak napas, nyeri dada kemudian gagal napas,” kata dia.
Baca Juga: Kepulangan Mahasiswa Unesa di Wuhan Tunggu Kondisi Aman
5. Warga diharapkan jaga pola hidup sehat
Jika warga di Madiun dan sekitarnya mengalami gejala semacam itu diharapkan segera periksa ke tempat layanan kesehatan. Terutama bagi mereka yang baru pulang dari Cina daratan, dan wilayah negara lain yang tercatat ada warganya yang terinfeksi virus corona.
Adapun untuk pencegahannya dapat dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat, seperti memakai masker bagi yang terkena batuk dan sering mencuci tangan. Pesan ini juga dipasang di sejumlah titik di RSUD Madiun.
Baca Juga: Mahasiswa Aceh Terjebak di Wuhan, Gubernur: Aman dari Virus Corona