Penembakan Sampang, Polisi Sita Mobil yang Diduga Milik Penjual Pistol
IDN Times/Musthofa Aldo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sampang, IDN Times - Polres Sampang terus mengembangkan kasus penembakan anggota Panitia Pemungutan Suara, Subaidi. Terbaru, penyidik Satreskrim Polres Sampang menyita satu unit mobil Toyota Rush warna putih dKabupaten Pamekasan. Mobil itu milik HA, orang yang diduga menjual pistol Baretta kepada Idris. Pistol itu kemudian dipakai Idris untuk menembak Subaidi.
Baca Juga: Penembakan Sampang, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
1. Mobil dititipkan di Pamekasan
IDN Times/Musthofa AldoPenemuan mobil ini, bermula ketika penyidik mencari HA yang menjadi buronan sejak Idris ditangkap. Belum menemukan HA, polisi akhirnya menyita mobil tersebut. "Mobil ini sengaja dititipkan di Pamekasan," kata Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman, Rabu, (5/11).
AKBP Budi Wardiman mengaku telah mengecek mobil itu ke Samsat. Hasilnya, kepemilikan mobil berplat nomor M 440 D itu bukan atas nama HA. Karena pemilik mobil bukan HA, polisi belum memastikan apakah mobil itu terindikasi mobil kriminal.
"Mobil itu atas nama orang lain. Jadi kami belum tahu mobil ini kriminal atau tidak. Kami mau cek juga apakah ada laporan sesuai nomor rangka dan nomor mesin," ujar Budi.
2. HA masih di Madura
IDN Times/Musthofa AldoMeski masih belum menemukan HA, Budi meyakini HA masih berada di Madura. Dugaan keberadaan HA yang masih di Madura berasal dari informasi yang diterima polisi. Oleh karena itu, untuk mempersempit ruang gerak HA, Budi telah meminta semua Polsek seluruh Sampang untuk ikut mencari.
"Kami juga berkoordinasi dengan kantor imigrasi untuk pencegahan HA ke luar negeri," kata dia.
3. Ikaba akan mengawal sampai tuntas
IDN Times/Musthofa AldoTerpisah, Juru Bicara Ikatan Alumni Mambaul Ulum Bata-bata (Ikaba), Salim Segaf, mengatakan akan mengawal kasus tewasnya Subaidi sampai semua yang terlibat ditangkap dan dijatuhi hukuman.
"Kami percaya, polisi akan mengusut kasus ini dengan profesional. Kami mendukung polisi menegakkan keadilan," kata Salim.
Menurutnya, penting bagi polisi mengusut tuntas kasus ini, agar tidak ada kasus penembakan serupa di masa depan.
"Seingat saya, dalam dua tahun ini, ada dua kasus penembakan di Sampang. Semuanya menimbulkan korban jiwa, ini memprihatinkan," kata dia.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Sampang Sebut Pistolnya Rakitan, Begini Faktanya
