Sungai Badeng Meluap, Banyuwangi Dilanda Banjir Bandang

Hujan masih mengguyur hingga malam hari

Banyuwangi, IDN Times - Debit air di Sungai Badeng kembali meningkat dan mengakibatkan banjir bandang kembali terjadi di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, Minggu (25/11).

Baca Juga: Hadapi Banjir Jakarta, Anies Minta Kerja Sama Warga

1. Air meluber ke jalan raya

Sungai Badeng Meluap, Banyuwangi Dilanda Banjir BandangInstagram/bpbdbwi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi melaporkan, debit air di Sungai Badeng dikabarkan tinggi dan meluap hingga ke jalan raya dan menggenangi sejumlah rumah di Desa Alasmalang sejak pukul 16.50 WIB.

Hingga saat ini, BPBD telah terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan maupun pendataan di lapangan. Saat ini, akses jalan yang melintasi jembatan Alasmalang sedang ditutup total.

2. Hujan dan debit air masih tinggi

Sungai Badeng Meluap, Banyuwangi Dilanda Banjir BandangInstagram/bpbdbwi

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Banyuwangi, Eka Muharram, menjelaskan hingga saat ini debit air di Sungai Badeng masih tinggi. Debit air yang tinggi ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi pada Minggu (25/11), di kawasan Songgon dan Singojuruh.

"Iya, benar debit air Sungai Badeng kembali meluap. Kami masih di lokasi, belum mendata kerugian dan kerusakan," ujar Eka.

3. Warga diimbau evakuasi diri

Sungai Badeng Meluap, Banyuwangi Dilanda Banjir BandangInstagram/bpbdbwi

Eka mengimbau warga agar menjauh dari lokasi luapan Sungai Badeng dan segera mengevakuasi diri. Hal ini sangat penting karena dikhawatirkan luapan air membawa material lumpur dari longsoran Gunung Pendil yang menjadi hulu Sungai Badeng.

"Material longsoran di Gunung Pendil itu masih ada jutaan meter kubik. Bila ada hujan tinggi dengan intensitas lama, bisa mengalirkan material itu ke Sungai Badeng. Potensi banjir bandang lumpur terjadi tinggi, warga diimbau siaga," katanya.

Juni lalu, banjir bandang yang terjadi di Desa Alasmalang akibat meluapnya air bercampur material lumpur telah mengakibatkan ratusan rumah rusak ringan hingga berat.

Baca Juga: Hotel Melati di Banyuwangi Dilarang, Begini Penjelasan Anas

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya