Hotel Melati di Banyuwangi Dilarang, Begini Penjelasan Anas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menghadiri Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (22/11). Di hadapan Manteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dia menegaskan bahwa pembangunan hotel melati di Banyuwangi saat ini tidak diperbolehkan.
1. Anas hanya beri izin hotel bintang 3 ke atas
Alasan utama Anas melarang pembangunan Hotel Melati karena ingin menghidupkan ekonomi. Menurutnya, dari pada memberi izin dia akan lebih mempermudah hotel berbintang. "Dari pada hotel melati saya izinkan hotel bintang 3 ke atas," katanya saat forum.
Baca Juga: Kementerian Luar Negeri Bantu Banyuwangi Bidik Wisatawan Timur Tengah
2. Anas lebih izinkan homestay dari pada hotel melati
Alasan lain tidak diberikannya ruang untuk hotel melati agar bisa langsung ke homestay saja. "Padahal di Banyuwangi orang punya 3 homestay sudah bisa hidup. Kalau hotel melati isi 75 kamar ini (homestay) bisa habis ini," tambahnya.
3. Anas tak ingin perkembangan Banyuwangi dinikmati pengusaha
Anas juga menegaskan jika daya saing daerah meningkat, dia ingin masyarakatnya yang menikmati. Dia tidak mau pengusaha saja yang dapat labanya. "Kalau pengusaha saja kan sayang," ucapnya.
4. Sebanyak 580 homestay di Banyuwangi bisa dipesan online
Anas juga menyampaikan kalau homestay saat ini di Banyuwangi kian menjamur. Dia menyebut sudah lebih dari 500 homestay. "Karena sekarang ada 580 homestay di Banyuwangi. Bisa dipesan di agoda dan booking.com," terangnya.
5. Anas dorong Banyuwangi jadi daerah tujuan bukan transit
Anas menambahkan, saat ini Pemkab Banyuwangi terus mendorong agar kabupaten yang dipimpinnya makin dikenal masyarakat luas. "Saya mendorong agar Banyuwangi tidak hanya jadi daerah transit tapi juga tujuan," pungkasnya
Baca Juga: Anas Minta Ada Kampus Negeri di Banyuwangi, Menristek Dikti Menjawab