Kunjungi Banyuwangi, Risma Singgah di Pendopo Berusia 250 Tahun

Banyuwangi, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Banyuwangi, Rabu (28/11). Dalam kunjungan tersebut, Risma singgah dan santai sejenak di Pendopo Shaba Swagata Blambangan untuk mengamati arsitektur khas suku Using. Kedatangan Risma didampingi Ipuk Fiestiandani, istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
1. Melihat arsitektur pendopo berusia 250 tahun
Sampai di pendopo Risma mengamati arsitektur yang dirancang Adi Purnomo, sambil diiringi musik angklung. Pendopo berusia hampir 250 tahun tersebut telah berulang kali direvitalisasi dengan konsep hijau.
Di dalam pendopo, ada gundukan tanah menyerupai bunker dengan rerumputan yang hijau, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai ”Bukit Teletubbies”.
”Ini sangat bagus sekali, bikin saya kerasan. Kalau kantor saya seperti ini, susah kerja kayaknya. Pengin pingin nyiram-nyiram tanaman terus,” canda Risma.
2. Mengamati arsitektur rumah Suku Using
Risma dan Dani lalu melihat rumah khas suku Using, masyarakat asli Banyuwangi, yang terletak di halaman belakang pendopo. Risma tampak mencermati detil rumah suku Using yang fondasinya berupa susunan rangka empat tiang kayu. Rumah itu disusun tanpa satu pun paku, tetapi menggunakan pasak pipih.
Risma juga tertarik dengan penataan tanaman yang ada di pendopo.
"Saya kira tanaman disini sudah cukup tak perlu banyak lagi. Saya benar-benar nyaman di sini. Sebenarnya saya sering dikasih cerita tentang pendopo Banyuwangi, tapi baru kali ini bisa membuktikannya. Insya Allah saya pasti akan kembali ke sini,” katanya.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Risma Ingatkan Tantangan Siswa di 2020
3. Membasuh muka dengan air sumur Sritanjung
Selesai keliling pendopo, Risma juga membasuh muka dan merasakan kesegaran air sumur Sri Tanjung yang terletak di belakang pendopo. Sumur berusia ratusan tahun itu menjadi asal-muasal nama Banyuwangi.
Membasuh muka di air sumur Sritanjung dipercaya bisa mempermudah urusan perjodohan dan membuat awet muda. Hampir setiap orang yang baru berkunjung ke Pendopo Banyuwangi merasakan membasuh muka di sumur Sritanjung.
Di sela-sela kunjungannya, Risma juga sempat mencicipi kuliner tradisional khas Banyuwangi. Sejumlah oleh-oleh makanan tradisional khas Banyuwangi juga diberikan kepada Risma, mulai dari bagiak, pia, klemben, sale pisang, ladrang, dan sebagainya.
Baca Juga: Banyuwangi Batik Festival, Panggung Kolaborasi Desainer dan Perajin