Kebakaran di Gunung Ijen Mulai Mengancam Lahan Perkebunan Warga

Masih menanti bantuan helikopter water bombing

Banyuwangi, IDN Times - Kebakaran yang terus terjadi di kawasan Pegunungan Ijen sejak Sabtu (19/10) sudah memasuki hari keenam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi mengatakan, kebakaran sudah melebar turun dan diperkirakan mengancam lahan produktif milik masyarakat.

1. Perkebunan rakyat terancam terdampak Karhutla

Kebakaran di Gunung Ijen Mulai Mengancam Lahan Perkebunan WargaBeberapa lapak pedagang makanan hanya mengalami rusak minor. Namun, masih sepi pembeli. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi sendiri telah menetapkan status darurat pada kebakaran mulai di Gunung Ranti, Kawah Ijen, dan Merapi Ungup ungup sejak Selasa (22/10). Dengan status tersebut, diharapkan upaya pemadaman bisa segera mendapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Banutan tersebut berupa helikopter water bombing.

"Api ini sudah masuk ke badan hutan. Kalau yang di pinggir itu menyala bahkan sampai meluas turun dan itu diperkirakan akan memasuki lahan produktif," terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram, Jumat (25/10).

Eka juga menjelaskan kesulitan yang dihadapi regu pemadam.

"Yang sulit, api yang sudah masuk hutan karena jalan terjal, semak padat. Sehingga sulit terjangkau dengan peralatan manual, maka kami minta bantuan untuk pemadaman udara water bombing,"  tambahnya.

2. Tunggu giliran water bombing

Kebakaran di Gunung Ijen Mulai Mengancam Lahan Perkebunan WargaKebakaran hutan tampak meluas sampai di Gunung Merapi Ungup-ungup, Senin malam (21/10). IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Hingga hari ini, Jumat (25/10), belum ada informasi kapan bantuan helikopter water bombing dari BNPB dikerahkan. Pihak BPBD sendiri sudah berupaya untuk mendapatkan bantuan.

Eka mengatakan, helikopter water bombing BNPB jumlahnya terbatas. Sehingga butuh giliran untuk sampai bisa memadamkan kawasan pegunungan Ijen. Sebab, beberapa hutan lain di kawasan Jatim juga dilanda kebakaran.

"Helikopter BNPB hanya ada beberapa, mungkin menunggu antrean. Pemadaman darat sudah tidak memungkinkan, jangkauan terbatas sehingga tidak efektif. Potensi kebakaran juga masih meluas," kata Eka.

Baca Juga: Duka Matrawi, Belum Bisa Bekerja Lantaran Pendakian Ijen Ditutup

3. Sudah lebih dari 1.000 hektare yang terbakar

Kebakaran di Gunung Ijen Mulai Mengancam Lahan Perkebunan WargaBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau lokasi kebakaran di kawasan Ijen, Selasa (22/10).IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Total luasan lahan yang terbakar sudah mencapai lebih dari 1.000 hektare. Estimasinya, perkiraan luas Gunung Ranti yang terbakar mencapai 30 persen atau 700 hektare lebih; dan Kawah Ijen 500 hektare.

Sedangkan luas kebakaran di Merapi Ungup ungup belum dihitung.

4. Kodim Banyuwangi bangun pos komando

Kebakaran di Gunung Ijen Mulai Mengancam Lahan Perkebunan WargaPetugas gabungan bersiaga di depan gerbang masuk jalur pendakian Kawah Ijen. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sementara itu, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan, kebakaran di Banyuwangi saat ini membutuhkan bantuan udara water bombing agar penanganan di titik yang tidak terjangkau bisa segera tuntas. Sejak mandat penanganan Karhutla diserahkan, pihaknya membangun pos pomando di kawasan lereng Ijen.

"Belum terjangkau, kami butuh bantuan udara water bombing. Setelah bupati mengeluarkan surat tanggap darurat dan menunjuk kami untuk mengatasi Karhutla, kami mengajak para pihak agar bisa satu komando," jelasnya.

5. Belum ada keluhan dampak asap

Kebakaran di Gunung Ijen Mulai Mengancam Lahan Perkebunan WargaRumah-rumah yang menjadi tempat istirahat para penambang belerang di kawasan Ijen. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sejauh ini, tambah Yuli, kerugian ekonomi akibat Karhutla di pegunungan Ijen mulai dirasakan masyarakat sekitar.

"Perekonomian, destinasi wisata terhenti, penambang, yang berhubungan dengan wisata di Ijen terhenti. Untuk asap belum ada keluhan dari masyarakat," katanya.

Sementara itu, kawasan perkebunan rakyat yang terancam terdampak Karhutla berada di kawasan Kalipuro hingga Pasewaran Wongsorejo. Lokasinya berada di sisi utara Kabupaten Banyuwangi.

"Kami sudah kirim personel ke sana untuk upaya penyekatan agar tidak sampai melebar ke perkebunan rakyat," katanya.

Baca Juga: Penambang Belerang di Gunung Ijen: Kebakaran Tahun Ini Paling Parah

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya