Ibu Hamil dan Menyusui di Banyuwangi akan Dapat Bantuan Rp300 Ribu

Bantuan diberikan bertahap selama dua bulan

Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 5.425 ibu hamil dan menyusui di Kabupaten Banyuwangi bakal mendapat bantuan berupa paket nutrisi senilai Rp300 ribu per orang. Uang tersebut akan disalurkan selama Mei dan Juni 2020. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu menjaga nutrisi menghadapi dampak virus corona.

1. Anggarkan Rp1,6 miliar untuk 5.425 ibu hamil dan menyusui

Ibu Hamil dan Menyusui di Banyuwangi akan Dapat Bantuan Rp300 RibuPexels.com/negativespace

Program bantuan khusus ibu hamil dan menyusui tersebut sudah disiapkan anggarannya. Pemkab Banyuwangi mengucurkan Rp1,6 miliar untuk 5.425 ibu. 

”Kami menganggarkan lebih dari Rp1,6 miliar untuk memberi nutrisi ke 5.425 ibu hamil dan menyusui selama dua bulan ke depan, yaitu Mei dan Juni. Kami akan lihat perkembangan pandemik nantinya untuk meneruskan program ini,” ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (29/4).

2. Diberikan pada Mei dan Juni

Ibu Hamil dan Menyusui di Banyuwangi akan Dapat Bantuan Rp300 RibuPexels.com/NIKOLAY OSMACHKO

Kepala Dinas Sosial Banyuwangi Lukman Hakim menambahkan, paket nutrisi per ibu hamil dan menyusui dialokasikan Rp150 ribu per bulan. Sehingga tiap ibu hamil dan menyusui menerima Rp 300 ribu dalam bentuk paket nutrisi untuk kebutuhan dua bulan.

”Paket nutrisi ini terutama susu di dalamnya. Rekomendasinya dari puskesmas dan dinas kesehatan, karena kebutuhan tiap ibu hamil dan menyusui kan berbeda,” ujarnya.

Baca Juga: Meski Reaktif COVID-19, Pria Ini Naik Bus dari Banyuwangi ke Malang

3. Pendataan ibu hamil dan menyusui di seluruh desa

Ibu Hamil dan Menyusui di Banyuwangi akan Dapat Bantuan Rp300 RibuIlustrasi seorang wanita sedang hamil. pixabay.com/free-photos-242387

Saat ini, kata Lukman, proses pendataan sudah selesai di sistem smart kampung di desa-desa. Sistem tersebut dibangun untuk digitalisasi pelayanan publik ke tingkat desa. 

”Data sudah lengkap per desa per kecamatan, sudah by name by address. Kami akan realisasikan pertengahan Mei. Distribusi paket nutrisi melalui kecamatan, yang kemudian dikoordinasikan ke desa, kelurahan, dan dibantu puskesmas,” ujarnya.

Paket nutrisi tersebut merupakan satu dari delapan skema jaring pengaman sosial (JPS) untuk warga. JPS yang diberikan antara lain paket sembako keluarga miskin, bantuan penyandang disabilitas, bantuan pekerja seni dan pelaku pariwisata, hingga insentif untuk santri dan mahasiswa.

”Selama ini, program bantuan hanya difokuskan dalam bentuk sembako. Padahal, kebutuhan warga tidak hanya sembako. Ada pula yang memerlukan paket nutrisi, seperti bagi ibu hamil dan menyusui,” imbuh Lukman.

Baca Juga: Biarkan Pria Reaktif Corona Naik Bus Umum, Ini Kata Gugus Banyuwangi

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya