Festival Posyandu, Ratusan Balita Banyuwangi Ditimbang Massal 

Posyandu menjadi garda terdepan untuk kesehatan bu dan Balita

Banyuwangi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Posyandu Kreatif. Sebanyak 2000 lebih kader posyandu berkumpul untuk menerima pelatihan, workshop hingga lomba untuk pelayanan kesehatan ibu dan balita.

Kegiatan Festival Posyandu yang berlangsung di halaman Pendopo Sabha Swagata Blambangan, tampak meriah saat seribu balita ditimbang massal, juga ada lomba kreasi pemberian makanan tambahan (PMT) balita, workshop parenting, hingga lomba alat peraga edukasi (APE) kesehatan.

1. Sebagai bentuk apresiasi kepada kader Posyandu

Festival Posyandu, Ratusan Balita Banyuwangi Ditimbang Massal IDN Times/Istimewa

 

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan, kegiatan ini penting diadakan sebagai wujud apresiasi kader Posyandu yang telah mengabdi untuk kesehatan Ibu dan balita. Sejumlah penghargaan dari hasil lomba kreativitas Posyandu juga diserahkan di ajang tersebut.

”Peran Posyandu sangat besar dalam proses tumbuh kembang anak. Festival ini adalah apresiasi untuk kader Posyandu yang telah mengabdi menjadi pejuang kesehatan keluarga terdepan. Negara ini berutang budi kepada ibu-ibu semua,” kata Anas, Senin (4/3).

2. Menjaga generasi emas di tahun 2045

Festival Posyandu, Ratusan Balita Banyuwangi Ditimbang Massal IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Anas mengatakan, Posyandu selama ini telah menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Sesuai arahan Presiden Jokowi, Posyandu harus dijadikan salah satu pilar untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, di mana balita saat ini akan berusia 25-30 tahun pada 2045. Itulah usia produktif untuk membangun daerah dan Indonesia


“Masa-masa pertumbuhan 0-5 tahun, golden age, sangat krusial bagi masa depan anak. Para kader Posyandu-lah yang memantau perkembangan generasi penerus sejak dini, memberikan makanan tambahan hingga imunisasi,” ujar Anas.

3. Mengajak semua pihak perhatian pada Posyandu

Festival Posyandu, Ratusan Balita Banyuwangi Ditimbang Massal IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Banyuwangi Ny Ipuk Festiandani menambahkan, Festival Posyandu Kreatif diharapkan menjadi sarana untuk mengajak semua pihak menaruh perhatian pada Posyandu.

”Kami bersyukur, di Banyuwangi, Posyandu mendapatkan perhatian. Ini akan menjadi spirit bagi para kader Posyandu yang mengabdi dengan sepenuh hati untuk terus bergerak,” kata Dani.

Saat ini, jumlah Posyandu di Banyuwangi mencapai 2.292 buah. Ada lebih dari 10.000 kader Posyandu se-Banyuwangi. Setiap tahun, Pemkab Banyuwangi menggelontorkan dana untuk kegiatan dan insentif para kader Posyandu.

4. Kreativitas membuati ibu bersama balita mau datang ke Posyandu

Festival Posyandu, Ratusan Balita Banyuwangi Ditimbang Massal IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Dalam Festival Posyandu Kreatif, para kader juga diminta bisa menunjukkan kreativitas bagaimana bisa memikat kedatangan ibu dan balita ke Posyandu. Para kader Posyandu berlomba menampilkan kreativitas dalam mendampingi perkembangan kesehatan ibu-anak. Seperti yang dilakukan kader Posyandu Kecamatan Licin yang punya pertunjukan boneka untuk balita.

“Jadi kita ada panggung boneka untuk menghibur anak-anak. Sehingga anak-anak bersemangat diajak ke Posyandu. Lalu untuk ibu-ibunya ada cooking class, mengajarkan ibu-ibu menu makanan tambahan yang murah dan bergizi,” terang Endang Mujiati, kader Posyandu Licin.

Ada pula Posyandu Kecamatan Songgon yang rutin mengajak ibu dan anak senam bersama, petik buah, hingga tersedianya aneka mainan edukatif.

“Wilayah Songgon sangat subur, kami mengenalkan anak-anak tentang buah dan sayur. Sedangkan ibu-ibunya kami berikan bibit untuk ditanam di rumah, sehingga asupan anak bisa dipenuhi dari tanaman tersebut,” terang Sugiyarti, kader Posyandu Songgon.

Baca Juga: Buat Surat Edaran, Bupati Banyuwangi Ajak Warga Diet Plastik

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya