35 Mahasiswa Hongkong Berkunjung, Pemkab Banyuwangi Pantau Tiap Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 35 mahasiswa asal Fakultas Arsitektur Universitas Hongkong sedang melakukan kunjungan studi arsitektur di Kabupaten Banyuwangi, mulai Senin (2/3) hingga beberapa hari ke depan.
Menerima kunjungan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengklaim telah melakukan sejumlah kontrol kesehatan terhadap mahasiswa, terutama dari sebaran virus Corona.
"Begitu datang di Banyuwangi, hari ini Senin (2/3), semua anggoa rombongan langsung dilakukan pemeriksaan awal meliputi suhu tubuh dan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Atas oleh petugas Dinas Kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan karena dua indikasi tersebut merupakan gejala awal apabila terjangkit virus corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono,
1. Akan dipantau setiap hari
Saat ini, kata Widji, sebanyak 35 mahasiswa Fakultas Arsitektur Universitas Hongkong tersebut sedang melakukan wisata arsitektur di Banyuwangi.
Selain uji kesehatan, pihaknya berjanji bakal memantau kesehatan para mahasiswa asal Hongkong selama di Banyuwangi.
Mengingat Hongkong menjadi salah satu negara yang memiliki potensi tinggi penularan virus Corona
"Rombongan tersebut akan dipantau setiap hari oleh Dinas Kesehatan serta dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan gejala ISPA setiap harinya selama mereka berada di Banyuwangi sampai kepulangan dalam waktu dekat," katanya.
2. Diwajibkan kenakan masker
Salah satu perilaku yang diwajibkan kepada mahasiswa asal Hongkong selama berkunjung, yakni diwajibkan mengenakan masker.
"Dinkes telah mewajibkan mereka menggunakan masker selama beraktivitas di Banyuwangi terutama saat melakukan aktifitas di luar ruangan. Dinkes telah membagikan masker kepada mereka," ujar Rio.
3. Ucapkan terima kasih atas kunjungan mereka
Terlepas dari upaya pencegahan virus corona, pihaknya mengucapkan terimakasih atas kunjungan wisata arsitektur tersebut.
"Dinkes juga memastikan akan melakukan pemantauan intensif terhadap rombongan tersebut demi kebaikan bersama. Sehingga, jika dalam pemantauan tersebut ada prosedur operasional yang membuat kurang nyaman delegasi luar negeri, kami mohon dimaklumi karena ini demi kebaikan bersama," jelasnya.