30 Perguruan Silat di Jember Berkumpul, Sepakat Jaga Kerukunan

Siap terima sanksi pelarangan organisasi

Jember, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Jember dan Forkopimda mengumpulkan seluruh perguruan silat di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu (9/06/2021). Sebanyak perwakilan dari 30 perguruan silat di Jember hadir untuk membuat kesepakatan menjaga perdamaian menyusul banyaknya kasus konflik antar perguruan silat.

Sebelumnya Polres Jember mencatat ada 10 kasus pengeroyokan antar perguruan silat selama 2021. Dari 10 kasus, 4 kasus sudah masuk di pengadilan, 6 kasus di antaranya masih diproses pihak kepolisian.

1. Persiapan tuan rumah Porprov

30 Perguruan Silat di Jember Berkumpul, Sepakat Jaga KerukunanPerguruan silat di Jember sepakat saling jaga perdamaian. IDN Times/Istimewa

Dalam kesempatan tersebut, seluruh perwakilan dari masing-masing perguruan silat membacakan ikrar dan menandatangani pakta integritas untuk menjaga ketertiban bersama disaksikan Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto, Kapolres Jember dan Dandim 0824 Jember.

Hendy menyampaikan, ke depannya Pemkab Jember akan menyelenggarakan kompetisi bagi perguruan silat sebagai persiapan Porprov 2022. Sebagai tuan rumah, pihaknya tidak ingin Jember dinilai sebagai daerah yang tidak rukun.

"Langkah ini diambil atas beberapa benturan yang terjadi antar perguruan silat. Semua pasti ada hikmah dari beberapa peristiwa yang lalu. Tentunya benturan itu tidak kami harapkan, kami ingin seluruhnya fokus, apalagi tahun depan kita sebagai tuan rumah Porprov Jatim,” kata Hendy, Rabu sore (9/6/2021).

2. Pertemuan menyepakati 5 poin

30 Perguruan Silat di Jember Berkumpul, Sepakat Jaga KerukunanPerguruan silat di Jember sepakat saling jaga perdamaian. IDN Times/Istimewa

Pertemuan tersebut menyepakati lima poin. Pertama, mendukung terciptanya kerukunan, ketertiban, dan keamanan di kehidupan masyarakat. Kedua, menjaga kondusivitas kehidupan masyarakat dan mencegah adanya keresahan dalam masyarakat oleh perilaku anggota perguruan kami.

Dan ketiga, selaku ketua perguruan akan bertanggungjawab atas semua perilaku yang dilakukan oleh anggota/warga/siswa/kader pada semua tingkatan.

Baca Juga: Dinilai Picu Konflik, Tugu Perguruan Silat di Ruang Publik Dilarang

3. Polisi siap tindak tegas anggota perguruan yang melanggar aturan

30 Perguruan Silat di Jember Berkumpul, Sepakat Jaga KerukunanPerguruan silat di Jember sepakat saling jaga perdamaian. IDN Times/Istimewa

Sementara poin keempat, membahas secara detail terkait komitmen antar perguruan tinggi untuk memberi sanksi tegas bila terdapat anggotanya yang arogan. Bila terdapat pengulangan kasus kerusuhan, maka akan dijerat sesuai undang-undang yang berlaku.

Manakala terjadi pengulangan permasalahan yang sama di kemudian hari, maka:
a. Terhadap oknum/pelaku penganiayaan, pengeroyokan, dan semacamnya akan ditindak sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

b. Pemerintah Kabupaten Jember akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku terhadap pelanggaran berulang-ulang yaitu berupa maksimal pelarangan kegiatan organisasi.

c. Polres Jember akan menindak tegas dan terukur terhadap tindakan premanisme dan bentuk kriminalitas lainnya.

Kelima, dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan perguruan silat di Kabupaten Jember, sepakat akan menjunjung tinggi sportivitas, kesetiakawanan, dan budaya luhur bangsa Indonesia

"Ada 30 perguruan silat dan semuanya bagus, ini sekarang sudah menyatakan sikap siap menjaga kerukunan antar masing-masing perguruan silat, semuanya harus satu komitmen demi kemajuan Jember," kata Hendy.

Baca Juga: Jember Larang Tugu Silat, PSHT: Mending Dibangun Berdampingan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya