Teka-teki Mutilasi Jombang, Polisi Masih Cari Kepala Korban

Tak kunjung terpecahkan

Jombang, IDN Times - Dua Minggu berlalu, teka-teki kasus mutilasi di Kabupaten Jombang hingga kini masih belum terpecahkan. Polisi masih mencari bagian tubuh yang hilang, yakni kepala korban yang belum juga ditemukan. Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo mengatakan, pihaknya terus melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengusut peristiwa ini. Ia kini tengah mencari alat bukti baru. 

"Untuk kelajutan tetap dari pihak Polres Jombang kususnya Sat Reskrim tetap melakukan serangkaian upaya penyelidikan dilapangan guna menemukan alat bukti baru," ujar Aldo kepada IDN Times, Senin (21/8/2023). 

Selain itu, polisi juga tengah mencari dimana kepala korban. Sebab, saat ditemukan di dalam karung di dekat sungai Semping, Desa Japanan, Mojowarno, Jombang tubuh korban yang terpotong-potong tanpa kepala. 

"Belum di temukan mbk masih pencarian juga untuk pencarian seluas-luasnya mbak" ungkapnya. 

Aldo menduga pelaku sengaja tidak membuang kepala korban di tempat yang sama. Namun, dirinya masih mencari fakta tersebut. 

"Sepertinya begitu mbak (tidak dibuang di tempat yang sama) kepala tidak di seputaran situ tapi kita tetap berdasarkan fakta dan tidak berasumsi," jelas dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pencari ikan di Desa Japanan, Mojowarno, Jombang menemukan mayat yang terbungkus dalam dua karung plastik, Jumat (4/8/2023).  Diduga, mayat tersebut merupakan korban mutilasi. Mayat tersebut terbungkus dalam dua karung berwarna putih. 

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan. Hasil autopsi yang dilakukan tim forensik dari RS Bhayangkara Kediri, dua karung berisi potongan manusia itu terbagi menjadi beberapa bagian tubuh. Namun, di dalamnya tak ada kepala korban. 

Dalam karung pertama berisi 4 potongan tubuh, mulai dari tangan kanan kiri dan potongan dada, iga kanan kiri. Dan pada karung kedua berisi bagian panggul ke bawah. 

Meski ditemukan tanpa kepala, tim Dokpol forensik memastikan, korban merupakan perempuan berumur sekitar 25-35 tahun. Korban memiliki tubuh tidak besar. Dengan tinggi 145 sampai dengan 158 sentimeter. Berambut lurus, panjang sekitar 35 sentimeter, kulit berwarna sawo matang. 

Tim dokter forensik menemukan ada tanda kekerasan pada tubuh korban, selain itu isi perut korban hilang.  Polres Jombang juga telah menerima 6 laporan orang hilang. Dua di antaranya merupakan perempuan. Polres Jombang pun mencocokkan ciri-ciri laporan orang hilang tersebut dengan korban mutilasi. 

Baca Juga: Mutilasi Jombang, Polisi Terima 6 Laporan Orang Hilang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya