Jombang, IDN Times - Polisi masih berusaha memecahkan teka-teki penemuan mayat korban mutilasi Jombang. Polisi telah menerima 6 laporan orang hilang.  

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto mengatakan, 6 laporan orang hilang itu ada di 6 Polsek Jajaran Polres Jombang. Dari 6 laporan  tersebut, dua di antaranya merupakan perempuan sementara sisanya laki-laki. 

"Yang perempuan di Polsek Diwek, kehilangan dari tanggal 4 Juli, dilaporkan tanggal 7 Juli. Ada lagi di Polsek tembelang, hilang 3 Juli dilaporkan 25 Juli 2023," ujarnya, Sabtu (12/8/2023). 

Pihaknya akan memanggil dua keluarga yang telah melapor ke kehilangan itu. Nantinya, akan dicocokkan antara ciri-ciri mayat korban mutasi yang ditemukan dengan korban yang dilaporkan hilang. 

"Dua laporan (orang hilang) perempuan ini kita akan panggil keluarga, untuk klarifikasi ciri-ciri, kesamaan korban yang hilang dengan jenazah yang kita temukan miggu lalu," ungkapnya. 

Bila nantinya ada di antara dua orang hilang itu, ciri-cirinya cocok dengan korban mutilasi, pihaknya akan melakukan tes DNA. Namun, ia memasrikan ciri-ciri korban 75 persen sama dengan ciri-ciri yang dilaporkan hilang. 

"Kita matangkan dulu ciri-ciri keluarga yang hilang dengan jenazah yang kita temukan. Jika 75 persen kesamaan, nanti kita ajukan di labfor untuk tes DNA," pungkas dia. 

Ditanya apakah ada kecocokan antara penemuan mayat di Mojokerto dengan di Sidoarjo beberapa pekan lalu, pihaknya belum menemukan kesamaannya. Dari ciri-ciri potongan kedua mayat tersebut berbeda. 

"Sementara kita belum menemukan kesamaan, karena terkait potongan korhan di Sidoarjo rapi, terkesan terbiasa. Kalau Mojo Arum itu asal-salan dalam memotong tubuh korban," pungkas dia. 

Baca Juga: Hasil Autopsi Mutilasi Jombang, Ada Kekerasan hingga Perut Hilang