Tawuran Masih Terjadi di Surabaya, Polisi Bilang Kondusif

Patroli dilakukan hingga menjelang sahur

Surabaya, IDN Times - Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A Yusep Gunawan menyebut keamanan Kota Surabaya kondusif. Tapi, fakta di lapangan aksi tawuran masih terjadi akhir-akhir ini.

1. Kapolrestabes sebut Surabaya relatif kondusif

Tawuran Masih Terjadi di Surabaya, Polisi Bilang KondusifJalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Meski demikian, Yusep menyebut, sejauh ini aksi-aksi tawuran di Kota Surabaya masih bisa diantisipasi. Ia juga mengatakan Surabaya relatif kondusif. 

"Alhamdulillah di hari ke 10 ini relatif kondusif dan kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Surabaya yang senantiasa mendukung, menjaga situasi di bulan suci ramadan tetap kondusif," ujarnya, Senin (11/4/2022).

Baca Juga: Polisi Surabaya Pelototi Potensi Tawuran Remaja saat Sahur

2. Antisipasi dengan patroli sekala besar

Tawuran Masih Terjadi di Surabaya, Polisi Bilang KondusifTugu Pahlawan Surabaya (sewabussurabaya.com/Raskita Trans)

Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran, Polrestabes Surabaya melakukan patroli sekala besar, yang digelar setelah salat tarawih hingga sahur. Pihaknya melibatkan TNI dan Pemerintah Kota Surabaya.

"Pengamanan di bulan ramadan sendiri kami inten memperketat dari pada pengamanan giat masyarakat baik di pagi hari sampai dinihari, khususnya di atas pukul 00.00 WIB," imbuhnya. 

Yusep menyebut, selain mengantisipasi tawuran, patroli juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi balap liar yang dinilai dapat membahayakan pengguna jalan.

3. Aksi tawuran di Kota Surabaya

Tawuran Masih Terjadi di Surabaya, Polisi Bilang KondusifIlustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sekadar diketahui, aksi tawuran remaja saat waktu sahur masih terjadi di Surabaya. Seperti yang terjadi dini hari tadi, Selasa (12/4/2022) di jalan Ngaglik, Surabaya. Di hari-hari sebelumnya tercatat 3 sampai 4 kali. 

Dari informasi yang dihimpun IDN Times, aksi tawuran rata-rata terjadi di jalan raya. Bahkan, para remaja ini juga membawa senjata tajam. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, setidaknya selama 10 hari ramadan ini hanya ada 1 sampai 2 kali aksi tawuran di Kota Surabaya. Aksi-aksi tersebut dinilai masih bisa diantisipasi. 

"Setahu saya 1 sampai 2 kali saja terjadi, yang bisa kami cegah dengan patroli Pamor Keris gabungan dan patroli team dari Jatanras dan Resmob Polrestabes Surabaya," pungkasnya.

Baca Juga: Akan Dibawa ke Mana Anak-anak Korban dan Pelaku Tawuran di Surabaya  ?

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya