Surabaya Panas Pol, BMKG Sebut Akan Ada Fenomena Kulminasi

Hari tanpa bayangan iku loh rek

Surabaya, IDN Times - Belakang suhu di Kota Surabaya terasa panas sekali. Penyebabnya karena akan terjadi fenomena kulminasi pada 12 Oktober 2023 mendatang. 

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, selama satu minggu terakhir suhu di Kota Surabaya mencapai 35 derajat celsius. Pada 26 September 2023, suhu di Surabaya masih 34 derajat celsius. 

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, suhu panas yang belakangan terjadi karena Surabaya mendekati puncak kulminasi atau hari tanpa bayangan. Fenomena ini terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit 

"Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (7/10/2023). 

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit. Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan n benda itu sendiri.

"Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," terang Teguh. 

Mengapa fenomena tersebut bisa terjadi, karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika  bidang revolusi bumi, sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5° LU s.d. 23,5° LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.

"Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa," pungkas dia. 

Baca Juga: Suhu Surabaya Panas, Dokter Kulit Sebut Pasien Naik 30 Persen

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya