Siswa MTs di Lamongan dan Blitar Tewas, Kemenag Buka Suara

Pelaku masih anak-anak

Surabaya, IDN Times - Kementerian Agama Jawa Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur angkat bicara soal tewasnya siswa MTs di Blitar dan Lamongan. 

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Jatim, Dr. H. Santoso, M.Pd.i mengatakan soal dugaan penganiyaan di Blitar, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kemenag Blitar ini. Langkah selanjutnya, Kemenag akan melakukan monitoring terhadap kasus tersebut. "Kita minta lewat kepala madrasah, khususnya di Blitar untuk terus berkomunikasi dengan kedua belah pihak, baik korban atau pelaku," ujar Santoso kepada IDN Times, Sabtu (26/8/2023). 

Nantinya, akan dilakukan pendekatan dan pembinaan khusus terhadap pelaku. Sembari proses hukum tetap berjalan. "Iya (ada perlakuan khusus), tentu dua-duanya (korban dan pelaku) adalah anak kita. Kita selamatkan, terutama pelaku, kalau korban kan sudah seperti itu takdirnya. Untuk pelaku agar menyadari, tidak mengulangi lagi," ungkapnya. 

Perlakuan apa yang akan diberikan  kepada pelaku, pihaknya akan berkordinasi dengan komisi perlindungan anak. Sebab, usia pelaku masih anak-anak. 

"Kita melakukan komunikasi tentu, masukan juga dari komisi perlindungan anak. Langkah apa yang terbaik yang harus diberikan ya kita akan ikuti," katanya. 

Sementara untuk kasus tewasnya siswa MTs di Lamongan, Santoso mengatakan pihaknya masih mencari tahu penyebab meninggalnya korban. Sebab, diketahui korban mengeluh sakit kepada temannya sejak Kamis (24/8/2023). 

"Informasinya anaknya hari kamis kondisinya kurang sehat. Temannya menyampaikan badannya agak panas.Tentu kita cari tau lewat kepala madrasah atau di pondok pesantren," sebutnya. 

Agar kejadian serupa tak terjadi lagi, Kemenag Jatim akan lebih menggencarkan Madrasah Ramah Anak. Selama ini, Madrasah Ramah Anak sudah dijalan, namun setelah ada kejadian di Blitar dan Lamongan, Madrasah Ramah Anak akan lebih gencar lagi. 

"Saya tentu akan segera melakukan langkah lanjutan, walaupun kita sudah mencanakan madrasah ramah anak, itu sudah kita gaungkan, sudah kita lakukan di madrasah-madrasah namun dengan kejadian ini agar bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih  Melakukan gerakan Madrasah Ramah Anak," pungkas dia. 

Baca Juga: Siswa MTs di Lamongan Tewas Diduga Dianiaya, Polisi Turun Tangan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya