Surabaya, IDN Times - Ribuan knalpot brong yang dikumpulkan dari hasil penindakan Satlantas Polrestabes Surabaya akan dijadikan monumen Suroboyo. Monumen tersebut sebagai bentuk ketegasan polisi menindak pengendara yang menggunakan knalpot brong. 

Selama tahun 2023, Polrestabes Surabaya menyita 2.063  knalpot brong. Dari 2063 knalpot tersebut, 1.348 knalpot disita pada Desember 2023 atau menjelang tahun baru 2024. 

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, penggunakan knalpot brong merupakan sebuah fenomena sosial yang menyita polisi dan dinas terkait. Selain karena melanggar aturan lalu lintas, knalpot brong selalu meresahkan masyarakat dan menimbulkan berbagai perosoalan. 

"Banyak di beberapa lokasi menyampaikan kepada kami, sangat tidak nyaman dengan suara bising, di Rumah Sakit RKZ, beberapa perhotelan, semua merasa sangat terganggu dengan knalpot brong," ujar dia di Satpas Colombo Surabaya saat pemusnahan knalpot brong, Sabtu (30/12/2023). 

Atas laporan-laporan tersebut polisi kemudian melakukan penindakan. Penindakan semakin digencarkan menjelang tahun baru 2024, hasilnya terkumpul 1.348 knalpot. 

"(Penindakan) akan terus kita lakukan, ini momentum deklrasi menolak knalpot brong. Ini butuh komitmen, karena ini perlu diingatkan," tuturnya. 

Knalpot brong yang telah terkumpul itu pun akan dibuat sebuah monumen atau tugu Suroboyo. Rencananya, tugu tersebut memiliki tinggi lima meter. 

"Ono konsep kurang lebih tingginya dari patung lima meter, tapi kalau knalpot yang terkumpul lebih banyak, bisa 10 meter," jelasnya. 

Pihaknya telah menggandeng Seniman lokal untuk mendesain monumen ini. Namun, ia belum bisa mengungkap siapa orangnya.

"Untuk lokasi penempatan masih didiskusikan, di tempat, di taman atau di ruas jalan mana yang memang bisa jadi lenmarck dark Kota Surabaya sebagai bentuk ketegasan kita melawan knalpot brong," pungkas Arif. 

Baca Juga: Nataru, Satpol PP Surabaya akan Razia RHU Hingga Knalpot Brong