Ratusan Mahasiswa Surabaya Kembali Demo Tolak BBM Naik dan RKUHP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di Surabaya menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (14/9/2022). Mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menyoroti pasal bermasalah dalam Rancangan Kiitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).
1. Massa berkumpul dan membawa almamater masing-masing
Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan masa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Surabaya itu mulai datang pulul 13.45. Sebelumnya, mereka telah berkumpul di titik aksi yang berada di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Massa membawa bendera dari almamater masing-masing dan menyanyikan lagu Buruh Tani hingga totalitas perjuangan.
"Naik, naik BBM naik tinggi tinggi sekali. Kiri kanan ku lihat saja banyak rakyat sengsara, kiri kanan ku lihat saja banyak rakyat sengsara," teriak massa aksi tersebut.
2. Meminta pemerintah batalkan kenaikan BBM
Korlap Aksi, Novan Aulia mengatakan, ia datang ke depan Kantor Grahadi adalah untuk memprotes pemerintah atas kenaikan BBM bersubsidi. Mereka meminta agar Pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.
"Kenaikan BBM akan menjadi dampak kepada semua masyarakat, terutama harga bahan pokok, karena ketika BBM naik semua bahan pokok akan jadi naik," ujarnya.
Baca Juga: 24 Agustus, Ribuan Ojol Geruduk Gedung Grahadi Surabaya
3. Massa meminta pemerintah mengkaji pasal RKUHP
Sementara, juru Bicara Aliansi Rakyat Surabaya Andre Prasetyo Utomo mengatakan, bukan hanya soal BBM saja, Aliansi Rakyat Surabaya juga menyoroti soal pasal-pasal dalam RKUHP yang dinilai bermasalah.
"Kami menuntut pemerintah agar memberikan subsidi BBM ataupun menurunkan harga BBM. Kedua terkait RKUHP, agar pemerintah merevisi pasal bermasalah," kata Andre
Untuk diketahui mahasiswa yang ikut dalam aksi ini berasal dari pelbagai universitas yakni, Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kemudian, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Universita Bhayangkara Surabaya (Ubhara), serta pelbagai elemen masyarakat sipil lainnya.
Baca Juga: Buruh Jatim Menolak Kenaikan BBM di Depan Gedung Negara Grahadi