Surabaya, IDN Times - Penabrak anggota Satlantas dan seorang Jurnalis di Surabaya saat operasi zebra pada Sabtu 9 September 2023 kemarin belum ditetapkan tersangka.  

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazzlurahman saat ini pihaknya sedang memeriksa pelaku berinisial R dan mengumpulkan sejumlah bukti. Pelaku saat ini masih berstatus sebagai terduga. 

"Intinya kita proses sesuai proses hukum, saat ini statusnya masih menjadi terduga pelaku," ungkap dia kepada IDN Times, Senin (11/9/2023). 

Arief menyebut, tak menutup kemungkinan pelaku akan segera ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini karena pelaku berkendara menggunakan alkohol yang menyebabkan menabrak anggota dan jurnalis. 

"Iya (mabuk) ngomongnya ngelantur, kita tes pakai alat alkohol tes, mungkin dia diduga tidak melihat anggota melakukan giat stasioner, mungkin dia takut atau apa karena tidak membawa surat-surat menghindari atau apa sehingga menabrak. Tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan (menjadi tersangka)," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang jurnalis TV Nasional dan seorang anggota polisi ditabrak oleh pengendara sepeda motor dalam kondisi mabuk, Rafi (19) warga Rusunawa Gunungsari pada Minggu (10/9/2023). Peristiwa terjadi korban razia Operasi Zebra yang digelar Satlantas Polrestabes Surabaya di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, penabrakan tersebut bermula saat Rafi mengendarai sepeda motor Suzuki Satria bernopol W 2607 WR dan dihentikan petugas. Bukannya berhenti, dia malah memacu kendaraannya secara zig zag dengan kecepatan tinggi. Ia pun menabrak polisi dan jurnalis yang bertugas.

Akibat benturan keras tersebut, jurnalis tersebut mengalami luka cukup serius di kakinya. Ia pun harus dibawa ke Rumah sakit dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara seorang polisi, Briptu Ruly mendapat perawatan dari Biddokes Polrestabes Surabaya. 

Baca Juga: Operasi Zebra, Polisi dan Jurnalis Ditabrak Pengendara Mabuk