Surabaya, IDN Times - Sebanyak 29 orang yang terjaring razia knalpot brong dilakukan hipnoterapi oleh Satlantas Polrestabes Surabaya, Rabu (5/4/2023). Tujuannya, agar mereka tak mengulangi lagi pelanggaran lalu lintas di jalan. 

Para peserta yang didominasi remaja ini datang didampingi para orangtua mereka masing-masing. Mereka diminta mendengarkan apa yang disampaikan oleh tenaga ahli hipnoterapi. Mereka juga diperlihatkan video-video kecelekaan. 

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, metode hipnoterapi dilakukan sebagai inovasi menyadarkan para remaja yang kerap melanggar lalu lintas. Sebab, berbagai tindakan telah dilakukan oleh Polisi, namun para pelanggar tersebut tidak pernah kapok. 

"ETLE sudah, dikemas lantas sudah, dikemas kegiatan entertainment di Taman Bungkul pernah, dikemas pendidikan pernah, teguran simpatik juga sudah," ujar Arif. 

Dengan metode tersebut, para pelanggar itu disugesti agar tidak melakukan pelanggaran. Dengan begitu, diharapkan, mereka tidak lagi melanggar lalu lintas yang dapat menimbulkan kecelakaan. 

"Ketertiban lalin itu menjadi kebutuhan. Mau gak mau dia sadar,” tambahnya.

Arif menyebut, pihaknya juga nantinya akan mengevaluasi metode hipnoterapi ini. Bila efektif, hipnoterapi akan dilakukan langsung di jalan. 

"Mungkin kedepan langsung eksekusi pembinaan di lokasi,” tandasnya. 

Sementara, salah satu pelanggar, Abdul Gofur mengatakan, usai melakukan hipnoterapi, ia mengaku sadar bahwa suaea knalpot brong sangat menggu. Ia juga tak akan lagi mengulangi perbuatan tersebut. 

"Tahu (kalau mengganggu masyarakat) gak dipasang lagi (knalpot brongnya)," kata pengguna knalpot brong itu. 

Baca Juga: Pengguna Knalpot Brong di Surabaya Bakal Dihipnoterapi