Surabaya, IDN Times - Sebanyak 100 orang pesilat diamankan polisi karena berkonvoi, Jumat (28/7/2023) saat proses kegiatan pengesahan PSHT berlangsung di Kadiklatal, Krembangan Surabaya. Padahal berbagai imbauan telah dilakukan untuk tidak menggelar konvoi.

Diketahui ratusan pesilat itu diamankan polisi saat melakukan konvoi di Jalan Laksda Moh Nasir, Perak Barat, Jumat (28/07/2023) malam. Mereka melakukan aksi blayer-blayeran dan menutup jalan. 

Petugas menyita sejumlah barang bukti, mulai dari flare, bendera hingga kendaraan yang tak dilengkapi surat-surat. 

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina mengatakan, 100 orang yang menggunakan atribut PSHT itu diamankan karena dianggap melanggar maklumat. Salah satu maklumat tersebut adalah tidak berkonvoi dan menggunakan atribut. 

"Sudah mengimbau hampir semua titik dan rakor dengan mengundang seluruh stakeholder dan para panitia PSHT, mereka setuju dan sepakat dengan menandatangani maklumat bahwa dalam pelaksanaan pengesahaan tidak ada warga lain yang melakukan konvoi ataupun kegiatan lain selain warga yang disahkan, ada poin-poin  yang dilanggar dalam maklumat itu," ungkap dia. " ujar Herlina. 

100 orang itu pun digeledah, dites alkohol, dan dicek kelenggapan suratnya. Sejumlah orang pun membawa kendaraan tanpa surat-surat dan langsung ditilang. 

"Untuk kendaraan yang tidak dilengkapi identitas, kelengkapan berkendara, dan tidak sesuai standar kita lakukan penilangan, bisa datang dan mengikuti sidang, lalu ambil tilang dan bayar denda di Kejari Tanjung Perak," ungkap Herlina. 

Baca Juga: Puluhan Pesilat Digelandang Polisi, Diduga Akan Hadiri Tes Kenaikan