Penanganan Banjir di Surabaya Masuk Rencana Anggaran 2024

Sabar ya warga Dukuh Kupang dan Simo

Surabaya, IDN Times - Sejumlah wilayah di Kota Surabaya sempat direndam banjir saat hujan deras mengguyur pada Kamis (7/12/2023). Dukuh Kupang dan Simo menjadi yang terparah terendam banjir saat intensitas hujan deras mengguyur wilayah itu.

1. Beberapa daerah terdampak ditangani dengan anggaran 2024

Penanganan Banjir di Surabaya Masuk Rencana Anggaran 2024Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, banjir yang terjadi di Kota Pahlawan terjadi karena beberapa titik memang belum menjadi prioritas penanganan banjir. Dearah seperti Dukuh Kupang dan Simo masih mengalami banjir, karena prioritas penanganan banjir masuk anggaran tahun 2024.

"Kalau 2023 prioritas kita sudah tidak banjir semua. Jadi kalau seperti Dukuh Kupang terus yang posisi di Simo itu baru masuk anggaran 2024," ujar Eri ditemui usai salat Jumat (8/12/2023). 

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Ini Titik Rawan Banjir di Surabaya

2. Beberapa faktor penyebab banjir

Penanganan Banjir di Surabaya Masuk Rencana Anggaran 2024Kondisi banjir di Jalan Ciliwung, Surabaya, Jumat malam (31/1/2020). IDN Times/ Tarida Alif

Eri menjabarkan ada beberapa faktor penyebab daerah tersebut banjir. Seperti di kawasan Dukuh Kupang, banjir terjadi karena ada daerah yang jalannya cekung sehingga air cepat menggenangi kawasan yang lebih rendah.

"Jadi kalau di jojlokan (tempat lebih rendah) itu memang buangan dari atas. Tapi selepas hujan selesai itu surut. Dulu seleher, hari ini cuman sepinggul, tidak sampai sedada (banjir)," jelasnya. 

Kemudian faktor saluran air yang berubah fungsi. Seperti di kawasan RA Kartini, kawasan tersebut dulunya pemukiman, namun kini menjadi kawasan usaha. Pemilik usaha tak ikut merubah fungsi saluran. 

"Yang tampungannya dulu pembuangan limbah dan airnya itu adalah rumah tinggal, sekarang menjadi rumah makan maka otomatis limbah-limbah juga dibuang di saluran. Tempat usaha ini wajib membuat limbah yang dibuang tidak keras sehingga tidak menghalangi saluran dan saluran tetap bersih," terang dia. 

3. Prioritas wilayah penanganan banjir 2023 sudah 98 persen

Penanganan Banjir di Surabaya Masuk Rencana Anggaran 2024Petugas kebersihan menyaring sampah di saluran air sekitar Wonokromo, Jumat malam (31/1). IDN Times/Fitria Madia

Eri menambahkan, prioritas wilayah penanganan banjir untuk tahun 2023 kini sudah 98 persen. Ia pun menjamin  kawasan masuk prioritas tidak akan mengalami banjir ketika hujan turun.

"Kalau posisi yang dikerjakan tahun 2023 insyaallah tidak ada banjir. Tapi kalau yang seperti di Dukuh Kupang itu tidak bisa dikerjakan di bawahnya. Karena bawah ini tampungan dari atas, sehingga atasnya yang kami akan buatkan saluran di tahun 2024," pungkas Eri. 

Baca Juga: Sungai Meluap, Kota Batu Diterjang Banjir Bandang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya