Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Didor Polisi

Sudah beraksi di 15 TKP

Surabaya, IDN Times - Tiga orang bandit pencurian motor (curanmor) di Surabaya menyamar jadi pengemudi ojek online (ojol) saat melakukan aksinya. Dua dari tiga pelaku pun ditembak oleh Polisi. Tiga pelaku itu yakni M (23), A (27)  dan AA (34) diketahui sudah beraksi di 15 Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Kapolsek Simokerto Surabaya, Kompol Dwi Nugroho mengatakan, dua pelaku terpaksa dihadiai timah panas karena mencoba kabur dari kejaran petugas. “Ketiga orang pelaku curanmor dua di antaranya ditembak karena berusaha melarikan diri saat ditangkap anggota Opsnal kami,” ujar Dwi Nugroho. Selasa (17/1/2023).

Tiga pelaku ini memiliki peranan masing-masing. Ada yang melakukan pemetaan lokasi, ada yang bertugas sebagai pemantau suasana, ada pula yang menjadi eksekutor. 

"Pelaku A melakukan mapping sembari menggunakan jaket ojol," kata dia

Dia juga menyebut, terungkapnya kasus curanmor tersebut bermula dari laporan masyarakat bahwa ketiganya telah beraksi mencuri di Jalan Ngaglik 87 Surabaya, pada Kamis (5/1/2023). Biasanya mereka membawa kunci untuk mencuri kendaraan. 

"Saat beraksi mereka mempersenjatai diri menggunakan kunci yang bisa membuka kunci magnet dan kunci letter T saat beraksi," bebernya.

Ia menambahkan, saat hendak beraksi, komplotan tersebut selalu mengawali dengan mengonsumsi sabu. Tujuannya untuk menambah stamina dan keberanian. 

Sementara itu, salah satu pelaku mengaku dalam sebulan komplotannya berhasil menggasak 3 unit motor. Motor tersebut kemudian dijual ke pulau Madura. "Satu motor mulai harga Rp1.5 sampai Rp2 juga. Hasilnya dibagi bertiga. Uang hasil itu kalau saya sendiri setengahnya untuk kebutuhan sehari-hari sisanya foya-foya," ungkap pelaku.

Baca Juga: Lagi, 4 Orang Bandit Curanmor Surabaya Didor Polisi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya