Surabaya, IDN Times - Angka pasien kesehatan mental pada remaja di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya mengalami peningkatan. Penyebabnya pun beragam, ada yang karena game online hingga pornografi.

Berdasarkan data yang dimiliki RSJ Menur, pada triwulan pertama ada 892 pasien, kemudian triwulan kedua 1.408 pasien dan triwulan ketiga 2.465 pasien. Dari sejumlah pasien tersebut, tak semua menjalani rawat inap.

"Anak-anak remaja ini ketergantungan perilaku meningkat, salah satunya game, internet, pornografi," kata Wakil Direktur RSJ Menur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr Benediktus Elie Lie, Selasa (5/12/2023) 

Faktor yang memengaruhi anak remaja kecanduan hanphone salah satunya dipicu oleh pandemi COVID-19, dimana banyak kegiatan dialihkan ke daring, termasuk pembelajaran. Bisa juga karena kesibukan orang tua yang membuat orang tua memberikan gadget kepada anaknya.

"Tanpa disadari mereka menggunakan itu dan berdampak. Itu muncul masalah belajar, ga fokusnya ada ketergantungan perilaku dan membuat ga betah, hanya diam," jelasnya.

Tak cuma itu, penyebab anak remaja mengalami masalah mental juga multifaktor. Bisa karena lingkungan, bullying, pola asuh, pergaulan sampai faktor genetik. 

"Ada satu pencetus, genetik ada, pola asuh kurang bagus, lingkungan dan stressor berantem misalnya," terangnya.

Untuk merawan pasien remaja, RSJ Menur akan menyiapkan ruang rawat inap khusus anak dan remaja. Hal ini mengingat kasus anak remaja terus meningkat.

"Mellihat trend meningkat. Kalau ada kebutuhan anaknya harus dirawat kita siapkan. Kita siapkan 10 bed. Dulu campur, trend muncul anak-anak remaja tambah, maka kita punya ruangan khusus," pungkasnya.

Baca Juga: RSJ Menur Surabaya Siap Rawat Caleg Gagal