Operasi Prostitusi di RHU dan Hotel Surabaya Digencarkan

Operasi prostitusi terselubung katanya

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya akan melakukan operasi besar-besaran untuk memberantas praktik prostitusi terselung di Kota Pahlawan. Selain itu juga untuk memberantas aksi minum-minuman keras. 

Pemerintah Kota Surabaya pun mulai menggelar apel kesiapan memberantas prostitusi di Surabaya, Rabu (1/11/2023). Apel tersebut diikuti ribuan anggota Satpol PP hingga elemen masyarakat. 

Seperti diketahui, Satpol PP Kota Surabaya beberapa hari lalu mengamankan tiga orang perempuan yang diduga pelaku prostitusi. Kemudian Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga telah menangkap satu orang mucikari yang masih dibawah umur. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Kota Surabaya harus bebas dari praktik prostitusi. Ia melibatkan kepolisian dan TNI. 

"Kita menjaga kota suasana ini nyaman dan aman. Jangan sampai keduluan yang seperti-seperti itu. Kita akan turun. Sehingga saya ikut temen-temen turun. Kita lihat seperti apa lah dan itu biar menjadi rutin dan saya akan merubah mindset," ujar Eri. 

Sebelum operasi besar-besaran pihaknya akan terlebih dahulu mengirim surat kepada hotel-hotel dan Rumah Hiburan Umum (RHU). Setelah, itu ia akan melakukan operasi. 

"Sebenarnya setiap Sabtu, Kapolres Dandim dan temen-temen Satpol kita sudah bergerak. Nah tapi di situ akan lebih masif lagi," jelas dia. 

Eri juga menginstruksikan camat-camat di Kota Surabaya untuk menguatkan wilayahnya masing-masing. Mereka diminta memetakan daerah mana yang rawan praktik prostitusi dan miras.  

"Ketika sudah memetakan wilayah itu, kita bisa melakukan pemeriksaan-pemeriksaan ke lapangan sesering mungkin dan kita memberikan sanksi. Kalau itu terjadi betul, maka selamanya akan ditutup," tegasnya. 

Eri menyebut, daerah rawan prostitusi biasanya berada di hotel tidak berbintang. Namun ada juga di hotel berbintang, hanya terkadang pihak manajamen tidak tau hotelnya menjadi tempat prostitusi. 

"Yang kemarin di sampaikan pak Kapolres ada prostitusi online ada  yang melakukan di hotel, itu yang  kita antisipasi jangan sampai berulang kali terjadi di Surabaya," ungkap dia. 

Eri berharap masyarakat ikut membantu Pemerintah Kota Surabaya untuk ikut menjaga Kota Pahlawan dari praktik prostitusi. 

"Saya berharap kepada masyarakat, bantu kami, untuk menyelesaikan kota ini jadi kota ini yang agama dan penuh akidah dan aturan hukumnya, karena saya tidak ingin kota ini dirusak untuk anak cucu kita. Karena mereka akan jadi pemimpin dikemudian hari. Jadi, harus jaga kotanya," pungkas dia. 

Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, saat ini sudah ada beberapa pelaku prostitusi yang ditangkap. Mereka ditangkap di hotel dan di Kembang Kuning.

"Sementara, kita tidak bisa menindak proses hukum, kita lebih ke pembinaan, akhirnya kita bawa ke Liponsos," jelas dia. 

Instruksi Wali Kota Surabaya dalam memberantas prostitusi akan langsung dijalankan mulai hari ini. Pihaknya akan melakukan penyisiran di daerah lawan prostitusi, termasuk juga di panti pijat. 

"Di titik-titik mana yang berdasarkan laporan warga, termasuk kita sisir hotel yang dicurigai," pungkas dia. 

Baca Juga: 3 Pelaku Prostitusi Online di Hotel Ditangkap Satpol PP Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya