Mimpi Triyarso, Satpam yang Pengin Jadi Legislator

Dua kali mendaftar ke KPU tapi gagal

Surabaya, IDN Times - Duduk di kursi perlemen adalah hak setiap warga negara, siapa pun boleh duduk di kursi dewan walaupun dari kalangan menengah ke bawah. Mimpi itu pun datang dari Triyarso (55) seorang petugas keamanan atau satpam.

Triyarso adalah kader PDI Perjuangan yang mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Surabaya pada Pemilu 2024. Pekerjaan sehari-hari Triyarso adalah seorang satpam di rumah milik Ketua DPRD Surabaya. Gajinya hanya bekisar UMR Surabaya. 

1. Sudah tiga kali mendaftar sebagai bacaleg DPRD Surabaya

Mimpi Triyarso, Satpam yang Pengin Jadi LegislatorTriyarso bersama PDI Perjuangan saat turun ke masyarakat. (Dok. Pribadi Triyarso).

Triyarso merupakan kader banteng sejak 24 tahun lalu. Ia sekarang Ketua Ranting Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Sukomanunggal.

"Saya gabung PDI Perjuangan waktu reformasi, waktu lengsernya Soeharto, saya gabung di PDI Perjuangan ini karena almarhum bapak saya pengagum Seokarno," ujar dia, Jumat (26/5/2023). 

Pendaftarannya di KPU pada 11 Mei 2023 lalu, merupakan pendaftaran yang ketiga kalinya sebagai bacaleg PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan 4 (Wonokromo, Sawahan, jambangan, Gayungan, dan Sukomanunggal).

Pada kontestasi poltik tahun-tahun sebelumnya, ia belum berhasil mendapat kursi. Namun hal itu tak menyurutkan niat Triyarso kembali meraih kursi di pesta demokrasi 2024 mendatang. 

"Saya ini kader partai, saya mendapatkan tugas. Ada proses pencalonan saya mau maju lagi, Insyaallah saya punya keyakinan, saya juga bekerja turun ke masyarakat," ungkapnya. 

Triyarso tak takut maju kembali karena banyak masyarakat di wilayahnya yang mendorongnya untuk kembali maju. Ia tak takut kalah meski mungkin saja lawan-lawannya yang lain memiliki cukup banyak logistik untuk berkampanye.

"Itu berawal dari masyarakat, mulai awal saya maju itu, saya membantu masalah sosial , pembangunan kita mengawal, akhirnya masyarakat itu bilang ayo pak maju maneng (ayo pak maju lagi)," ungkap dia.

Baca Juga: 20 Persen Bacaleg di Kabupaten Malang adalah Mantan Napi

2. Banyak masyarakat membantu untuk berkampanye

Mimpi Triyarso, Satpam yang Pengin Jadi LegislatorTriyarso saat melakukan tugas turun bersama Partai PDI Perjuangan. (Dok. Triyarso)

Pria 55 tahun ini tahu betul, maju sebagai calon anggota legislatif membutuhkan biaya tak sedikit. Namun ia yakin dirinya tak sendiri, ada banyak masyarakat yang turut membantunya untuk berkampanye.

"Kemarin itu ada kawan yang minta foto saya, terus bilang nanti dibuatkan stiker, pamflet, baliho. Terus ada juga ibu-ibu itu bantu buat souvernir," kata dia.

"Dengan caleg lain saya gak minder, saya tiga kali nyaleg, saya bismillah saja, apakah semua paka duit, tapi kan bisa semua bisa melihatnya, konteks permasalahannya, saya gak minder, semua sambil berdoa," imbuhnya. 

3. Akan kampanye datang ke rumah warga satu persatu

Mimpi Triyarso, Satpam yang Pengin Jadi LegislatorTriyarso, Bacaleg yang berprofesi sebagai satpam. (Dok. Pribadi Triyarso).

Strategi berkampanye Triyarso tak neko-neko. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ia akan datang dari pintu ke pintu mengunjungi satu persatu rumah warga.

"Bismillah lah, warga menyertai saya dalam ini," ucap Triyarso. 

Triyarso pun berharap masyarakat lain, termasuk kalangan bawah untuk tak takut maju sebagai calon legislatif. Selama mereka memiliki gagasan dan harapan untuk sama-sama memajukan bangsa.

"Jangan merasa minder, kemampuan orang itu jangan hanya dilihat dari financial tetapi bagaimana kita berkarya," pungkasnya. 

Baca Juga: DPRD Surabaya Godok Raperda Toleransi, Apa Isinya?

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya