Surabaya, IDN Times - Alamat kantor perusahaan milik Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo PT Pansaky Berdikari Bersama yang ada pada Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) ternyata fiktif. Saat ditelusuri, alamat tersebut bukan merupakan kantor PT Pansaky Berdikari Bersama. 

IDN Times mencoba mencari alamat yang tertera dalam SIUPL dengan nomor 56/I/IU/PMND/2017 yang diterbitkan Badan Kodinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam SIUP tersebut tertulis bahwa PT Pansaky Berdikari Bersama milik Wahyu Kenzo ada di Jalan Kebonsari Manunggal Elveka 2B RT/01 RW 03, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Surabaya. 

Namun, saat IDN Times datang ke titik alamat tersebut, IDN Times tak dapat menemukan PT Pansaky Berdikari Bersama. Alamat itu justru merupakan sebuah warung kopi yang masih tutup. 

Ketua RT 4 RW 3, Khoiron mengatakan, alamat tersebut tak ada di lingkungannya, yang ada hanya jalan Kebonsari Elveka gang 1 hingga gang 12 dan jalan Kebonsari Manunggal. Sementara untuk alamat Kebonsari Manunggal Elveka tidak ada. 

"Kalau sesuai maps ya memang berhentinya di lingkungan saya, kalau untuk alamat RT 01 RW 02 adanya di gang sebelah. Alamat SIUP itu mbulet (membingungkan), gak jelas," ujar Khoiron ditemui di rumahnya, Sabtu (11/3/2023).

Dirinya pun tak mengetahui ada perusahaan bernama PT Pansaky Berdikari Bersama di lingkungan tersebut. Bahkan, sejak 2011 ia tinggal di lingkungan tersebut, ia baru tahu PT tersebut dari media.  

"Bisa jadi (fikfif) kita sendiri juga gak tahu, karena gak ada aktivitas (perkantoran)," ungkapnya. 

Kemudian, IDN Times mewawancarai petugas keamanan yang bertugas di lingkup RT 01/ RW 4 sesuai dengan alamat kantor tersebut. Salah satu petugas bernama Parno membenarkan bahwa PT Pansaky Berdikari Bersama memang ada di lingkungannya, ia menunjuk ke suatu tempat tak jauh dari warkop awal IDN Times datang, sayangnya alamat tersebut juga berbeda dengan SIUPl, jika SIUPL tertulis jalan Kebonsari Manunggal Elveka 2B, alamat yang ditunjuk satpam itu ada di Jalan Manunggal Kebonsari. Kantor Pansaky bahkan sudah berganti menjadi perusahaan ekspedisi. 

"Dulu memang di situ (PT Pansaky Berdikari Bersama), tapi sekarang sudah pindah, cuma gak tau pindahnya kapan," ujar Parno. 

Diketahui, Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo ditangkap Polda Jawa Timur (Jatim). Penangkapan dilakukan setelah Kenzo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG). Dalam penipuan ini, Kenzo ditaksir meraup keuntungan Rp9 triliun.

Baca Juga: Crazy Rich Surabaya Dibekuk Polresta Malang Kota, Kasus Robot Trading