Luluk-Lukman Targetkan Suara 15 Juta di Pilgub Jatim

Dia bilang target 15 juta suara masuk akal

Surabaya, IDN Times - Bakal Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur (Bapaslon Gubernur Jawa Timur) Luluk Nur Hamidah-Lukman Khakim menarget 15 juta suara di Pemilihan Gubernur (Pilgub) JWa Timur 2024. 

Lukman mengatakan, dirinya yakin bisa mendapat suara tersebut karena PKB merupakan partai pemenang di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Jumlah suara PKB pada Pileg 2024 lalu mencapai 4,5 juta pemilih. 

"Kita meyakini suara kita nanti (di Pilgub Jatim) bisa lebih besar dari suara partai," ujar Lukman saat konferensi pers di Waroeng Joglo Merah Putih Surabaya, Selasa (17/9/2024). 

Sementara itu, Luluk yakin target 15 juta suara masuk akal. Dirinya bakal melakukan konsolidasi dengan partai dan relawan untuk mencapai 15 juta suara. 

"Saya percaya itu target yang masuk akal, karena yang pertama adalah PKB sudah punya basis elektoral. Kedua kami hadir ini mengkonsolidasi kekuatan-kekuatan kultural yang terserap," ungkap Luluk. 

Ia menyebut,15 juta suara tersebut akan didapat dari kaum nahdliyyin. Apalagi basis PKB di Jawa Timur merupakan dari NU. 

"Ya otomatis (dari nahdliyyin) basis PKB di Jatim itu kan ceruknya nahdliyyin, dan kita jaga agar ini tidak berubah," kata dia.

Selain konsilidasi partai, dirinya juga akan melakukan konsolidasi di luar partai. Yang mungkin saja pada pilpres lalu tidak memilih PKB, kemudian pada Pilgub kali ini memilih Luluk-Lukman.

"Yang kedua kita akan menghimpun, mengkonsolidasi nahdliyyin-nahdliyyin yang ada di luar, yang kebetulan kemarin partainya berbeda," jelasnya.

Luluk mengaku, meski semua calon membawa NU, dirinya lah yang paling autentik ke-NU-annya. Ia dan Lukman lahir di keluarga nahdliyyin.

"Jadi NU-nya bukan NU KTP atau ketika udah dewasa baru merasa NU enggak, jadi lahir perocot kita sudah NU, kakek nenek saya kebetulan juga bagian dari keluarga besar NU dan nenek saya dari ibu saya juga menjadi istrinya Mbah Hasyim Asy'ari, pendiri NU," tutur Luluk. 

"Mas Lukman juga begitu beliau juga tumbuh dan juga besar di dua pesantren di Jombang sebagai santri di Tambak Beras dan Denyar, saya di Darul Ulum dan keluarga saya yang lain ada yang di Tebu Ireng ada di Tambak Beras ada yang di di Kediri dan lain-lain itu menyebar," tambahnya.

Selain menarget suara nahdliyyin, dirinya juga menarget suara milenial. Milenkal yang mereka target adalah pada saat Pilpres lalu tidak ikut memilih, namun pada Pilgub dipastikan mereka akan memilih.

"Lalu kita juga punya ceruk yang lain dari kalangan anak muda yang bisa saja kemarin juga mungkin apolitis sebagian tidak mungkin ikut pilpres tapi tidak ikut coblosan di pileg, karena memang tidak ada political education yang memadai untuk mereka atau memang belum minat," terang dia.

Selain itu, dirinya menarget suara perempuan. Luluk mengklaim, dirinya yang merupakan anggota DPR RI dan pernah menjadi aktivis serta mengesahkan undang-undang berbasis gander akan banyak perempuan yang memilihnya.

"Teman-teman itu tahu bagaimana, saya memperjuangkan undang-undang tindak pidana kekerasan seksual yang 12 tahun mangkrak dan kemudian berhasil juga sukses mengesahkan undang-undang kesejahteraan ibu dan anak, dan jangan lupa undang-undang desa itu Mbak Luluk juga yang menjadi srikandi di badan legislatif," pungkas dia.

Baca Juga: Harta Kekayaan Luluk Nur Hamidah, Cagub Jatim 2024, Capai Rp6 Miliar

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya