Kebakaran di Surabaya Meningkat Tiga Bulan Terakhir karena El Nino

Setiap hari ada ninu ninu mobil kebakaran lewat

Surabaya, IDN Times - Angka kebakaran di Kota Surabaya meningkat dalam tiga bulan terakhir. Hal tersebut karena dampak kemarau panjang yang disebabkan fenomena El Nino.  Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyematan (DPKP) Kota Surabaya, sepanjang 2023, angka kebakaran tertinggi terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Bahkan kebakaran terjadi hampir setiap hari. 

Pada bulan Juni angka kebakaran di Surabaya mencapai 61 kejadian. Sementara bulan Juli mencapai 92 kejadian, kemudian di bulan Agustus mencapai 111 kejadian. Adapun di bulan-bulan sebelumnya yakni Januari hingga Mei di bawah 30 kejadian.  

Kepala DPKP Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, saat musim kemarau tiba, intensitas kebakaran di Surabaya memang meningkat. Namun,  bulan Agustus ini cukup tinggi. 

"Memang siklus setiap tahun kalau memasuki musim kemarau selalu ada peningkatan kejadian kebakaran tapi bulan Agustus ini jumlahnya cukup tinggi," ujarnya kepada IDN Times, Senin (28/8/2023).

Bila melihat fenomena El Nino yang sedang terjadi, meningkatnya intensitas kebakaran di Surabaya disebut sebagai dampak dari El Nino tersebut. Apalagi, kejadian kebakaran di Surabaya disebabkan karena lahan terbuka atau alang-alang. 

"Kalau memperhatikan isu terjadinya badai El Nino yang mengakibatkan meningkatnya suhu di permukaan bumi bisa jadi juga menjadi salah satu penyebabnya, memang akhir-akit ini kalau siang puanas poll mbak dan kejadian kebakaran didominasi lahan terbuka ada alang-alang dan sampah," terang Dedik. 

Dedik juga membenarkan bahwa kejadian kebakaran di Surabaya 50 persen karena dampak suhu panas dan kemarau panjang. Sisanya 50 persen merupakan kesalahan manusia. "Kalau terjadinya siang hari masih 50:50 tapi kalau malam hari biasanya karena orang buang putung rokok atau sengaja membakar," jelasnya. 

Sebelumnya, Dedik mengatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan patroli di lahan-lahan terbuka. Terutama, patroli di lahan yang diindikasi sering terjadinya kebakaran.

"Teman-teman yang di pos, mereka melakukan patroli di lahan-lahan terbuka yang sering terjadi kebakaran. Siaganya tetap setiap sekian jam, mereka keliling memantau lahan-lahan kosong yang biasa sering terbakar," pungkas dia. 

Baca Juga: Hutan Gunung Arjuno Kebakaran, Diduga Sengaja Dibakar Pemburu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya