KAI DAOP 8 Tambah Perjalanan KA Commuter, Waktu Makin Singkat 

Ada 3 stasiun baru yang akan diaktifkan

Surabaya, IDN Times - Selain penambahan relasi perjalanan untuk Kerera Api (KA) Jarak Jauh, PT KAI DAOP 8 juga menambah relasi perjalanan KA Commuter. Penambahan tersebut akan mempersingkat perjalanan KA di wilayah Jawa Timur. 

Dengan penambahan membuat jadwal perjalanan KA berubah. Perubahan tersebut sesuai dengan rencana pemberlakuan Grafik Perjalan KA (Gapeka) 2023 yang dimulai pada 1 Juni 2023 mendatang. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, penambahan relasi tersebut, yakni perjalanan KA Dhoho relasi Blitar-Surabaya via Kertosono yang kini menjadi 5 perjalanan pulang pergi dengan 10 KA tanpa harus muter melewati Malang. Sementara untuk relasi Blitar-Surabaya via Malang tetap 4 perjalanan dengan 8 KA. 

"Kenapa kita lakukan ini, karena pembangunan duoble track itu masih di arah Kertosono sehingga penambahan kapasitas angkut masih dimungkinkan di lintas Dhoho. Untuk yang via malang masih singlet track," ujarnya saat konferensi pers di Stasiun Gubeng Surabaya, Selasa (23/5/2023). 

Stasiun Blitar juga bakal menjadi stasiun transit. Sehingga yang dulunya KA Dhoho harus memutar, kini hanya perlu transit saja. "Yang biasanya waktu tunggu di Blitar itu 1 jam sekarang bisa 15-20 menit dan ini tidak mengubah adanya tarif walaupun mereka berpindah kereta," pungkas dia.

Kemudian untuk relasi perjalanan Surabaya - Pasuruan yang dulunya sampai stasiun Bangil kini bisa sampai stasiun Pasuruan. Jumlah perjalannya pun menjadi 4 perjalanan pulang pergi dengan 8 kereta. 

"Kemudian ada juga KRL Lamongan kita perpanjang sampai Babat. Sehingga Commuternya dinamakan Arjonegoro, ini kita jalankan menjadi 7 perjalanan dalam satu hari," ungkap dia. 

Kemudian untuk KA Commuter Jenggala relasi Surabaya-Mojokerto masih satu perjalanan dengan dua kereta. Namun, Commuter Jenggala dari Mojokerto, Tarik hingga Sidoarjo akan ditambah menjadi 6 KA. 

"Dengan penambahan ini kapasitas penumpang bisa menambah 8 persen. Mudah-mudahan double track bisa selesai tahun ini sehingga operasinya kita ubah lagi," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga mengaktifkan 3 stasiun di Jawa Timur. Terdiri dari Stasiun Pakisaji, Malang, Stasiun Purwoasri, Kediri dan Stasiun Ngujang, Tulungagung. Dengan pengaktifan tersebut akan membuat masyarakat lebih mudah mengakses kereta api. 

"Diharapakan semakin banyak stasiun yang terlayani, mobilisasi masyarakat juga bisa terlayani dengan baik," pungkasnya. 

Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Nambah 2 KA Jarak Jauh dan Rute Baru

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya