Jasad Pria Terjun dari Jembatan Suramadu Ditemukan

Mari bersama mencegah bunuh diri!

Surabaya, IDN Times - Jasad seorang pria yang terjun ke Jembatan Suramadu pada Rabu (21/6/2023) lalu, akhirnya ditemukan Jumat (23/6/2023) pukul 06.20 WIB. Pria berninisial T (29) itu ditemukan Tim SAR gabungan, sudah dalam kondisi tak bernyawa. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, M. Hariyadi, S.Sos yang menjadi SAR Mission Coordinator (SMC) pada operasi SAR mengatakan Korban dievakuasi oleh tim SAR Gabungan dari kordinat 7°11'13.625" S 112° 42'24.522" E. T ditemukan dengan jarak 4.11km dari lokasi kejadian awal. 

"Setelah diveakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RS PHC Surabaya untuk penanganan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar dia, .

Hariyadi mengatakan, dalam proses pencarian selama dua hari itu, ia telah menggerakkan 1 tim beserta RIB 06 Basarnas untuk pencarian korban yang dilaporkan terjun dari jembatan Suramadu pada Rabu (21/6/2023).

Bersama tim SAR gabungan dari Polair Surabaya, Polair Bangkalan, BPBD, dan FKPAI, tim dari Kantor SAR Surabaya melakukan penyisiran disisi barat dan timur jembatan Suramadu dari arah pesisir pantai Kenjeran ke Arah Bangkalan, Madura. 

"Tidak hanya melakukan pencarian di perairan, tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran di darat yakni pesisir Kenjeran Surabaya oleh BPBD dan SATPOL PP juga pesisir Bangkalan oleh Lantamal Batuporon," tambah Hariyadi. 

Diberitakan sebelumnya, diduga cekcok dengan istri, seorang pria berinisial T (29) terjun dari Jembatan Tol Suramadu. Kepala BPBD Surabaya, Laksita Rini membenarkan hal ini, keduanya merupakan warga Jenteh, Kwanyar, Bangkalan. Diketahui, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.05 WIB.  

"Iya ada orang menceburkan diri ke laut. Jam 16.05 warga Bangkalan," ujar Rini dihubungi IDN Times, Rabu (21/6/2023). 

Rini mengatakan, sebelum lompat ke Suramadu, suami istri tersebut tengah berboncengan menggunakan sepeda motor. Kemudian di tengah perjalanan, keduanya cekcok. 

"Jadi mereka berjalan dari Surabaya menuju Bangkalan. Infonya diboncengin istrinya. Katanya tadi cekcok. Kemudian lompat suaminya," jelasnya.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454.

Baca Juga: Diduga Cekcok dengan Istri, Pria Terjun dari Jembatan Suramadu

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya