Diduga Cekcok dengan Istri, Pria Terjun dari Jembatan Suramadu

Korban masih dicari

Surabaya, IDN Times - Diduga cekcok dengan istri, seorang pria berinisial T (29) terjun dari Jembatan Tol Suramadu. Kini, sejumlah pihak tengah melakukan pencarian.  

Kepala BPBD Surabaya, Laksita Rini membenarkan hal ini, keduanya merupakan warga Jenteh, Kwanyar, Bangkalan. Diketahui, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.05 WIB.  

“Iya ada orang menceburkan diri ke laut. Jam 16.05 warga Bangkalan,” ujar Rini dihubungi IDN Times, Rabu (21/6/2023). 

Rini mengatakan, informasinya awal yang ia terima, sebelum lompat ke Suramadu, suami istri tersebut tengah berboncengan menggunakan sepeda motor. Kemudian di tengah perjalanan, keduanya cekcok. 

“Jadi mereka berjalan dari Surabaya menuju Bangkalan. Infoya diboncengin istrinya. Katanya tadi cekcok. Kemudian lompat suaminya,” jelasnya.

Saat ini, sejumlah pihak seperti Tim SAR Surabaya, BPBD Surabaya dan Polairud tengah melakukan pencarian terhadap korban. Sementara, sang istri telah dibawa ke Polsek Burneh Bangkalan.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, Kantor SAR Surabaya tengah melakukan pencatatan. Pihaknya mengerahkan satu tim operasi dengan menggunakan 1 unit RIB (Rigit Inflatable Boat) untuk mencari satu orang pesepeda motor yang diduga lompat dari jembatan Suramadu.

"Pada Rabu (21/6/2023) pukul 16.40 WIB, Kantor SAR Surabaya mengerahkan satu tim operasi dengan menggunakan 1 unit RIB (Rigit Inflatable Boat) untuk mencari satu orang pesepeda motor yg diduga lompat dari jembatan Suramadu," ujarnya.

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Cegah Bunuh Diri di Suramadu, Akan Ada Pasang CCTV Berkualitas Tinggi

Topik:

  • Zumrotul Abidin
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya