Ini Biang Kerok Aliran Air PDAM Warga Surabaya Terganggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya tengah melakukan pembangunan box culvert di sejumlah titik di Kota Surabaya. Rupanya, pemasangan box culvert menyebabkan saluran pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya menjadi terganggu. Tak jarang, air yang mengalir ke rumah-rumah warga bervolume kecil hingga keruh.
1. Proyek box culvert sebabkan kerusakan pipa
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu mengatakan mendukung pembangunan box culvert. Namun, ia menyayangkan adanya kerusakan pipa PDAM akibat pembangunan.
"Terkait dampaknya dengan pipa memang cukup dirasakan dan kalau saya lihat datanya sejak bulan mei, hampir di seluruh zona wilayah layanan PDAM berdampak secara keseluruhan," ujar Arief ditemui di kantornya, Senin (26/9/2022).
Setidaknya, hingga Agustus 2022 sepanjang 15 kilometer pipa air PDAM terdampak pembangunan box culvert. Dampak tersebut bukan hanya terjadi pada pipa tersier, namun juga pipa sekunder.
Sejumlah zona pipa PDAM yang terdampak karena proyek pembangunan box culvert yakni Jalan Ngagel Jaya Tengah, Jalan Nambangan, Jalan Putat Jaya, Jalan Jarak, Jalan Nginden, Jalan Semampir sisi Timur, Jalan Simo Hilir, Jalan Dupak Rukun Barat, Jalan Bubutan Jalan Tambaksari dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Lasagna Enak di Surabaya
2. Volume air kecil hingga keruh
Air yang keluar di rumah-rumah warga pada wilayah terdampak kerusakan pipa tersebut kata Arief, kerap kali bervolume kecil. Bahkan, air tersebut sampai keruh hingga ditemukan sumbatan sampah pada pipanya.
"Sebetulnya airnya tidak mati, cuma mengecil. Kami upayakan percepatan agar pelanggan tidak terdampak lama," tutur dia.
Setiap pipa yang rusak karena dampak pembangunan box culvert akan diperbaiki dengan target penyelesaian satu hari. Namun, setiap satu titik telah selasai diperbaiki, titik lain mengalami kerusakan.
"Sehingga, dari yang ditentukan satu hari, hari berikutnya kami menyambungkan titik pipa lainnya," kata Arief.
3. Berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir kerusakan
Untuk meminimalisir dampak kerusakan pipa PDAM, pihaknya telah melalukan kordinasi dengan kontraktor proyek box culvert. Ia meminta kontraktor untuk lebih berhati-hati dalam pembangunannya agar tak merusak pipa PDAM.
"Dalam rangka meminimalisir dampak tersebut, kami sudah menerjunkan petugas hampir 120 130 kami terjunkan untuk mempercepat (penanganan kerusakam pipa)" ungkap dia.
Arief juga menuturkan, untuk dearah yang terdampak pembangunan box culvert, pihaknya menyediakan truk tangki gratis dengan kapasitas 4000-5000 liter yang bisa digunakan warga. 1 truk tangki untuk 5 sampai 7 Kepala Keluarga (KK) yang dikordinir RT/RW setempat.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat, kami sudah upayakan kontrol sebaik mungkin. Namun ada satu dua hal yang diluar kekuasaan kami," pungkasnya.
4. Otoritas proyek mengaku sudah koordinasi
Sementara itu, Kabid Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Eko Juli Prasetya mengatakan, sebelum memulai proyek box culvert pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik jaringan seperti PLN, Telkom dan PDAM. Mereka diminta untuk memindahkan sementara jaringan-jaringan tersebut agar tak terganggu proyek box culvert.
"Pemilik otoriratas jaringan itu bersedia untuk merelokasi jaringan otoritasnya, ketika pada saat itu terkena dampak pengerjaan. Jadi kita sudah kasih tau, sangat baik koordinasi dengan teman-teman PDAM," katanya kepada IDN Times.
Karena jaringan tersebut tertanam di dalam tanah, pemilik jaringan baru merelokasi jaringan secara bersamaan dengan pengerjaan box culvert. "Kita sudah memberi tahu, pengerjaan kita di sini, di sini monggo kita dikawal dan didampingi pada saat pengerjaan," tandasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Akan Anggarkan Dana Pengadaan Kendaraan Listrik