Hujan di Musim Kemarau, Jatim Berpotensi Cuaca Ekstrem

Waspada gengs

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyebut, saat ini wilayah Jawa Timur tengah berada pada musim kemarau. Namun, kini terjadi hujan dan berpotensi cuaca ekstrem. 

BMKG Kelas 1 Juanda, Taufiq Hermawan menjelaskan, musim kemarau yang tejadi di Jawa Timur memiliki pola angin dominan dari arah Timur hingga Tenggara. Adanya gangguan pada atmosfer menyebabkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan, pertama aktifnya angguan atmosfer Madden Julian Oscilation (MJO). Kedua adanya gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin. 

"Dan adanya yelombang atmosfer Ekuatorial Rossby Hal ini mengakibatkan potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat," ujarnya, Selasa (

Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem tersebut dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi atau hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air pada periode 7 hingga 13 Juli. 

"Beberapa wilayah yang perku diwaspadai yaitu wilayah Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Ponorogo," ungkap dia. 

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar.

Baca Juga: Diguyur Hujan Sejak Dini Hari, Wilayah Malang Selatan Terendam Banjir

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya