Hotel di Surabaya yang Jadi Tempat Prostitusi akan Ditutup

Eri bilang ada hotel kerja sama dengan pelaku

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya bakal menutup hotel dan Rekreasi Hiburan Umum (RHU) yang kedapatan praktik prostitusi. Sebab, beberapa hotel yang justru bekerjasama dengan pelaku. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan jajaran untuk turun ke lapangan mencari tempat-tempat yang dijadikan praktik prostitusi. Termasuk di dalamnya hotel dan RHU. 

"Saya sudah minta kepada semuanya untuk turun ke setiap tempat-tempat itu untuk mengatakan tidak boleh ada ini (praktik prostitusi)," ujarnya usai apel kesiapan pemberantasan prostitusi, Rabu (1/11/2023). 

Bila ada hotel atau RHU yang kedapatan melanggengkan praktik prostitusi, pihaknya tak segan akan melakukan penutupan. Tanpa toleransi. 

"Kalau dia (hotel dan RHU) melanggar kita tutup selamanya," tegas mantan Bappeko Surabaya ini. 

Ia mengungkap, ada beberapa hotel yang memang melanggengkan praktik prostitusi. Mereka bahkan menggunakan satu lantai  bekerjasama dengan pelaku.

"Kalau hotel-hotel bintang itu tidak (melakukan kerjasama dengan pelaku prostitusi), tapi ada kalau ada memang sak lantai (satu lantai) bisa dibuat seperti itu," ungkap dia. 

"Ada hotel yang kerjasama dengan prostitusi online. Kita akan sikat lah," imbuhnya 

Namun, ada pula hotel yang tidak tau jika tempatnya menjadi tempat prostitusi. Maka ia masih akan memaklumi. 

"Tapi ada yang hotel yang gak ngerti. Janjian karo sopo, nak hotel itu (misal janjian dengan siapa di hotel itu), mereka (manajemen) gak tau. Kita akan petak-petakan itu," pungkas Eri. 

Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan pihaknya akan menyisir lokasi-lokasi prostitusi. Termasuk di dalamnya panti pijat yang digunakan untuk prostitusi. 

"Kita akan turun, seperi panti pijat yang berkedok (prostitusi), kita akan cek, kalau untuk bisa menangkap itu harus ada bukti, kita coba masuk, luntuk melihat bukti-bukti itu, kita lihat izin-izinnya," jelas dia. 

Fikser menyebut, hampir seluruh wilayah di Surabaya menjadi fokus  Satpol PP untuk memberantas prostitusi. Apalagi, saat ini praktik prostitusi dilakukan melalui teknologi. 

"Jadi, kita juga harus sikapi dengan baik, karena untuk prostitusi itu kita tidak bisa seperti itu (merazia) harus ada kejadian," pungkas dia. 

Baca Juga: Operasi Prostitusi di RHU dan Hotel Surabaya Digencarkan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya