Hari Valentine, Pemkot Ajak Pelajar Nobar Film Soera Ing Baja
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Di hari Valentine atau biasa dikenal hari kasih sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari, Pemerintah Kota Surabaya mengajak pelajar untuk nonton bersama (Nobar) film perjuangan berjudul Soera Ing Baja.
1. Bertujuan menghindari hal-hal negatif
Pembuatan Film Soera Ing Baja. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan nobar film perjuangan untuk pelajar ini bertujuan menghindari kegiatan-kegiatan negatif yang dilakukan anak-anak. Pelajar bisa nonton bersama di sejumlah tempat yang disediakan Pemkot Surabaya.
"Kita lagi minta Dispendik (Dinas Pendidikan) untuk membuka bioskop agar anak-anak bisa melihat itu (film Soera Ing Baja)," ujar Eri kemarin, Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Valentine Jangan Aneh-aneh, Besok Satpol PP Surabaya Bakal Razia
2. Imbau tak rayakan hari Valentine berlebihan
Pembuatan Film Soera Ing Baja. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).Eri juga mengimbau para pelajar agar tidak merayakan hari Valentine secara berlebihan. Sebab, hari kasih sayang bukan hanya saat Valentine saja.
"Setiap hari manusia itu harus memiliki kasih sayang. Karena itu, tiap hari harua ada kasih sayang, bukan hanya tanggal 14 Februari, keberanian mengungkapkan sesuatu itu bukan hanya saat hari kasih sayang," kata dia.
3. Pemkot keluarkan surat edaran larangan rayakan Valentine
Balai Kota Surabaya (doc.pribadi/Baiqcynthia)Pemerintah Kota Surabaya juga telah mengeluarkan surat edaran tentang larangan merayakan Valentine kepada pelajar. Surar edaran tersebut bernomor 400.3/3885/436.7.1/2023.
Isi surat tersebut yakni mengimbau peserta didik untuk tidak mengikuti dan merayakan hari kasih sayang ( Valentine Day) di lingkungan sekolah. Kemudian, Melakukan pengawasan dan pemantauan kegiatan peserta didik di masing-masing satuan pendidikan.
Melakukan koordinasi dengan orang tua peserta didik untuk memantau kegiatan putra dan putrinya selama diluar sekolah. Dan mengambil langkah-langkah pencegahan dan memastikan peserta didik tidak mengikuti dan merayakan kegiatan yang dimaksud.
Baca Juga: Distribusi Minyakita di Surabaya Belum Merata
