Gelombang Penolakan Kenaikan Harga BBM Juga Datang dari IMM Jatim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bukan hanya datang dari gerakan buruh Jawa Timur saja, tapi juga dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jatim. Sejumlah mahasiswa IMM Jatim itu datang ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Selasa (6/9/2022) untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM yang kemarin diketok pemerintah.
1. Kenaikan harga BBM memicu kenaikan bahan pokok lain
Ketua Bidang Hikmah, DPD IMM Jatim, Syarifudin mengatakan kenaikan harga BBM dapat memberatkan masyarakat dan juga memperparah kemiskinan di Indonesia. Sebab, kenaikan BBM juga akan memicu kenaikan bahan pokok lainnya.
"Selain itu, kenaikan harga BBM juga akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok lainnya yang akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan hal ini akan menyebabkan terjadinya inflasi. Akibatnya akan berdampak kepada semua elemen masyarakat terutama masyarakat yang miskin akan bertambah miskin," ujarnya.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Buruh Jatim Tuntun Motor dari A Yani ke Pahlawan
2. Penolakan kenaikan BBM karena Indonesia belum pulih dari pandemik
Selain itu, penolakan kenaikan BBM lantaran, Indonesia masih belum pulih dari pandemik COVID-19. Serta harga bahan pokok mengalami kenaikan.
"Pemerintah terkesan tergesa-gesa dan tidak berpihak kepada rakyat Indonesia," tuturnya.
3. Tiga poin tuntutan IMM Jatim
Setidaknya ada tiga poin tuntutan yang dibawa oleh IMM Jatim. Pertama, menuntut pemerintah agar membatalkan penyesuaian harga BBM serta mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi.
"Kedua, mendesak pemerintah BPH Migas untuk membuat regulasi pengawasan peredaran BBM subsidi di masyarakat, supaya tepat sasaran," kata Syarifuddin.
Serta, mendesak Pemerintah agar memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dengan tujuan agar dikuasai sepenuhnya oleh negara dan diperuntukkan sebaik-baiknya untuk
kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Demo Buruh Tolak Harga BBM Naik, Jokowi Tak Terjadwal Temui Massa