Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi UBAYA, Peran Adik Pelaku

Oh ternyata

Surabaya, IDN Times - Keluarga korban pembunuhan mahasiwi Universitas Surabaya (UBAYA), Angeline Nathania mengungkap fakta baru. Salah satunya, ada orang lain yang terlibat dalam pembunuhan sadis itu.

Kuasa Hukum keluarga Angeline, Salawati mengatakan, beradasakan rekonstruksi yang diikuti keluarga korban, saat itu pelaku Rochmad Bayu alias Roy membuang Angeline di Mojokerto dibantu oleh sang adik. Adik Roy ikut bersama di dalam mobil yang di dalamnya terdapat koper berisi jenazah Angeline. 

"Pada saat rekonstruksi, yang ikut menjadi driver, yang mengantarkan itu adiknya tersangka," ujar Salawati. 

Ayah Angeline, Bambang Sumarjo mengatakan, Angeline tidak dibunuh di mobil melainkan di rumah Roy. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal Roy bersama keluarganya.

"Pada waktu Angeline meninggal, dia punya fisik yang kuat, kalau pembunuhan dilakukan seorang diri, dari autopsi banyak sekali cedera, kekerasan, luka-luka, benda tumpul, itu terlihat ada perlawanan, dan gak mungkin hanya pelaku yang bisa mengatasi perlawanan anak saya, pasti ada yang membantu," kata dia. 

Apa yang dikatakan Bambang ini berbeda dengan apa yang disampaikan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce saat konferensi pers pada 9 Juni 2023 lalu. Saat itu, Kapolrestabes mengatakan korban dibunuh di dalam mobil.

Sehingga, hal ini menimbulkan kejanggalan bagi keluarga korban. Mereka menduga ada orang yang terlibat.

"Pelaku melakukan di tempat dia, dan di tempat dia yanng tinggal hanya lingkungan keluarga sendiri, dugaan kita ada beberapa orang, (yang terlibat)" jelas dia.

Ia pun berharap, polisi benar-benar mengungkap peristiwa ini. Ia ingin keadilan memilhak pada dirinya.

"Tolong pihak berwenang mengembangkan dan kami meyakini kalau hal itu tidak mungkin dilakukan pelaku seorang diri. Karena anak kami bukanlah anak yang lemah, pasti ada peelawanan. Kalau tekanan dari pelaku saja, anak kami pasti bisa lolos. Tapi pasti ada orang lain yang membantu dia dalam pembunuhan itu," pungkas dia.

Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan mengatakan, adik tersangka memang ikut membuang Angeline ke Mojokerto. Namun, Adik tersangka tidak tahu apa yang akan dibuang oleh Roy.

"Belum ada alat bukti kuat untuk menjadikan adik tersangka ini  tersangka, saat rekonstruksipun dia memang ikut," katanya. 

Saat itu, Roy mengaku kepada adiknya akan membuang berkas di Pacet. Roy mengajak adiknya karena alasan lelah.

"Jadi dia ini diajak sama Roy. Pas main game diajak Roy karena alasan capek untuk membuang barang-barang berkas pekerjaan Roy. Jadi selama pejalanan dia gak tahu barang apa yang dibuang. Sampai di lokasi Pacet pembuangannya itu. Sampai dengan kembali lagi ke kosannya," ujarnya

Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswi Ubaya Sisakan Pertanyaan Bagi Keluarga

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya